Siedoo, Mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta (Unisa) kembali meraih prestasi dalam ajang internasional. Kali ini meraih panggung cemerlang pada Festival on Innovation of Green Technology (i-FINOG) di Universiti Malaysia Pahang, 15-21 April 2019.

Lima tim delegasi dari Unisa yang terdiri dari 2 tim dari program studi arsitektur, 1 tim dari program studi bioteknologi. Serta 2 tim dari prodi teknologi informasi berhasil memboyong 2 medali emas, 1 medali perak dan 2 medali perunggu.

Menurut Wakil Dekan FST, Hapsari Wahyuningsih, ST,M.Sc menjelaskan bahwa, ini kali kedua mahasiswa FST meraih juara pada kompetisi ini. Sebelumnya tahun 2018 juga banyak mendapat medali.

Inovasi yang dilakukan mahasiswa Unisa pada ajang kompetisi ini antara lain tim dari prodi bioteknologi berinovasi tetang Nacolin Sheet Mask. Yaitu Biomaterial Sheet Mask Made of Nata de Coco and Spirulina sp. Maintain Face Skin from Aging.

Prodi arsitektur mengusung 2 tema antara lain Zubaba yaitu Zubalah Sabbahat (sharing composter with the neighbors). Dan Redowall yaitu Recycle Decorative Wall (alternative wall made from recycled plastic waste and resin).

“Prodi Teknologi informasi menampilkan 2 tema juga yaitu tentang Automatic Control HVAC System using Fuzzy Logic for Mimimizing Global Warming Effect. Dan Designing a Control System for Maintaining the Usage of Electrical Energy Based on Android Application,” terang Hapsari di laman unisayogya.ac.id.

Ajang internasional i-FINOG ini diikuti oleh peserta dari berbagai negara antara lain Indonesia, Malaysia, India, Kazakstan, Yaman, dan Jerman.

“Prestasi ini sangat membanggakan, harapannya mahasiswa FST semakin meningkatkan kualitasnya. Sehingga, bisa membawa nama Unisa di kancah internasional,’’ tambah Hapsari. (*)