MAGELANG – Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) UM Magelang mengadakan pelatihan pembuatan kosmetik tradisional. Pelatihan dengan tema “Cantik alami dengan pemanfaatan bahan alami sebagai kosmetika tradisional”, diselenggarkan oleh Prodi D3 Farmasi.
Sebanyak 35 orang peserta yang mengikuti pelatihan ini merupakan perwakilan dari mahasiswa farmasi dan dosen keperawatan. Kegiatan ini dibagi dalam dua sesi, yakni penjabaran dan penjelasan materi serta praktek.
Pemateri dalam pelatihan adalah Ariyadi Yuniyanto SFarm Apt yang merupakan owner CV Cendani Khatulistiwa dan CV Cendani Spa yang juga merupakan seorang dosen farmasi dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY). Dalam penjelasannya, Ariyadi menyampaikan bagaimana melihat peluang usaha dari sudut pandang mahasiswa farmasi.
“Kita harus memiliki pola pikir yang berbeda sebagai seorang apoteker. Sehingga mampu bersaing dengan para entrepreneur,” kata Ari dalam pembahasan materinya di Aula Fikes UM Magelang Jawa Tengah.
Setelah pembahasan materi selesai, dilanjutkan sesi kedua praktek yang dilangsungkan di Laboratorium Farmasi. Dalam praktek ini para peserta dibimbing untuk membuat kosmetik tradisional dari bahan baku alami.
Menurut Widarika Santi Hapsari MSc Apt, Ketua Panitia bahwa kegiatan pelatihan ini diselenggarakan untuk menambah wawasan peserta. Yaitu tentang bahan alam dan meningkatkan keterampilan dari prodi farmasi dalam membuat kosmetik bahan alam.
“Salah satu tujuan diadakan pelatihan adalah untuk menunjang visi Prodi Farmasi UM Magelang dengan keunggulan di bidang farmasi bahan alam,” ujar Wida.
Dalam waktu bersamaan, Fikes UM Magelang juga mengadakan kegiatan uji kompetensi untuk mahasiswa D3 Prodi Farmasi. Uji kompetensi yang diadakan Asosiasi Institusi Perguruan Tinggi Vokasi Keperawatan Indonesia (AIPVIKI) itu diikuti 73 mahasiswa. Mereka terdiri dari 46 mahasiswa dari UM Magelang dan 27 mahasiswa dari Akper Pemkab Purworejo.
Uji kompetensi yang diikuti mahasiswa keperawatan yang sudah dinyatakan lulus, dan akan mengikuti wisuda pada September 2017. Mereka harus mengikuti Uji Kompetensi untuk mendapatkan Surat Tanda Registrasi (STR) sebagai perawat dari AIPVIKI.
STR ini juga dijadikan sebagai syarat wisuda bagi mahasiswa keperawatan. Hal ini seperti yang dikatakan oleh Ns. Margono MKep sebagai dosen Fikes UM Magelang yang menjadi pengawas ujian.
“Para mahasiswa harus mendapatkan STR dulu sebagai syarat wisuda perawat,” kata Margono.
Kegiatan uji kompetensi ini rutin dilaksanakan setiap dua tahun sekali, dan pada tahun ini diadakan di UM Magelang. Margono menambahkan bahwa tempat diadakannya uji kompetensi berdasarkan jumlah terbanyak mahasiswa yang ikut.
“Karena mahasiswa UM Magelang lebih banyak yang mengikuti uji kompetensi, maka diadakan di UM Magelang,” katanya.