Siedoo.com -
Inovasi Tokoh

Jemuran Gembira, Inovasi Pembelajaran Mahasiswa UNY untuk Siswa SD

Siedoo, Sistem pembelajaran bagi siswa bisa dilakukan dengan beragam cara. Inovasi dari mahasiswa dari Yogyakarta ini bisa menjadi salah satu metode pembelajaran yang ditiru. Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar ( PGSD) di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Wates membuat media pembelajaran inovatif yang diberi nama Jemuran Gembira (Jemuran Game Belajar Mengenal Pengamalan Sila Pancasila).

Mereka yaitu Dian Erawati, Erlin Indah Lestari, Dwi Kurniawan dan Indah Shafira menyusun media untuk pembelajaran PPKn kelas 2 SD yang disesuaikan dengan tingkat perkembangan anak usia SD. Mereka membuat inovasi itu tidak lepas dari anak usia 7-12 tahun berada pada tahap operational konkret, yang mana anak akan lebih memahami konsep apabila mengamati atau melakukan sesuatu sebagai pengalamannya sendiri.

“Dengan Jemuran Gembira contoh pengamalan sila Pancasila, gambar sila Pancasila dikemas dalam bentuk pakaian yang bisa digantung. Sehingga menarik siswa seolah-olah sedang menjemur pakaiannya,” kata Dian Erawati.

Penggunaan gambar yang dikemas lebih menarik sesuai dengan tahapan ikonik teori belajar Bruner. Dimana pengetahuan yang disajikan melalui gambar-gambar yang mewakili suatu konsep. Gambar yang ada di baju juga sesuai dengan peristiwa yang dialami anak dalam keidupan sehari-hari.

Ajarkan Pancasila melalui Jemuran Gembira. foto : Humas UNY

Seperti diketahui bahwa, menyampaikan materi bagi siswa sekolah dasar perlu kreativitas agar tidak membosankan. Untuk itu perlu sebuah media pembelajaran. Guru tidak bisa mengajar hanya dengan menggunakan metode ceramah, hal itu dapat membuat siswa merasa bosan dan tidak paham materi yang disampaikan guru.

Maka untuk mengatasi hal tersebut penggunaan media sebagai alat bantu mengajar sangat diperlukan. Hal ini tidak terkecuali dengan pembelajaran PPKn yang mana materi mata pelajaran PPKn khususnya pengamalan sila Pancasila.

Contoh langsungnya ada dalam kehidupan anak sehari-sehari. Oleh karena itu, dalam proses belajar mengajar PPKn materi pengamalan sila Pancasila dibutuhkan media pembelajaran yang digunakan sebagai perantara guru dalam menyampaikan materi kepada siswa.

Baca Juga :  Sepatu Cerdas Karya Mahasiswa, Mengedukasi Literasi Budaya

Dari sinilah kemudian mahasiswa PGSD UNY Wates membuat media pembelajaran inovatif yang diberi nama Jemuran Gembira itu. Erlin Indah Lestari mengatakan, media ini sebenarnya digunakan untuk permainan sederhana, dimana siswa berlomba-lomba menggantungkan pakaian sesuai dengan simbol silanya di dalam kelas.

Tetapi juga bisa digunakan lebih sederhana, dimana siswa secara individu mencoba menjodohkan dengan menggantungkan pakaian sesuai dengan simbol silanya, apabila guru tidak memiliki waktu yang cukup banyak.

Media pembelajaran ini dibuat agar siswa menjadi lebih aktif dan antusias dalam mengikuti pembelajaran sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013 yang menekankan pendekatan student center. Siswa akan dilatih berkompetisi dan kerja sama tim dengan melakukan permainan ‘Jemuran Gembira’ yang memiliki aturan dan tata tertib yang mudah dilakukan anak kelas II SD.

“Dengan bantuan media ‘Jemuran Gembira’ siswa juga akan lebih mudah memahami beragam contoh pengamalan sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,” jelas Erlin. (*)

Apa Tanggapan Anda ?