MAGELANG – Terdapat berbagai cara untuk meningkatkan kemampuan mengajar dan meneliti bagi para mahasiswa. Universitas Tidar Magelang (UNTIDAR), Jawa Tengah memilih mengirimkan mahasiswanya ke Malaysia untuk meningkatkan kompetensi mahasiswanya. Mereka dikirimkan ke Malaysia dalam rangka Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) Internasional.
Para mahasiswa UNTIDAR melaksanakan PPL hingga Sabtu (06/08/2017) di 3 lokasi berbeda. Yaitu, Sekolah Kebangsaan Bandar Sungai Buaya, Sekolah Menengah Kebangsaan Bandar Sungai Buaya dan sekolah lain yang ditentukan oleh pihak Pejabat Pendidikan Daerah Hulu Selangor. Terdapat 20 mahasiswa UNTIDAR yang mengikuti acara tersebut.
Program PPL internasional ini merupakan kelanjutan dari Nota Kesepahaman (MoU) antara FKIP UNTIDAR dengan Pejabat Pendidikan Daerah (PPD) Hulu Selangor, Universitas Pendidikan Sultan Idris (UPSI), Sekolah Kebangsaan Bandar Sungai Buaya, dan Sekolah Menengah Bandar Sungai Buaya pada April 2017 lalu. Kedepannya kedua belah pihak akan terus mengembangkan Mou ini untuk pengembangan pendidikan dan penelitian.
“Mahasiswa diharapkan dapat meningkatkan kemampuan mengajar dan meneliti. Kemampuan mengajar meliputi perencanaan serta evaluasi. Sedangkan penelitian meliputi pengambilan data dan pelaporan pada akhir masa PPL,” kata Rektor UNTIDAR Prof Dr Cahyo Yusuf MPd saat memberi pembekalan pada peserta PPL.
Para 20 mahasiswa itu dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tidar. Mahasiswa terdiri dari 14 mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) dan 6 orang mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI). Rektor juga menekankan agar mahasiswa pentingnya belajar hidup “beradap”.
“Baik-baiklah hidup sesuai tuntutan lingkungan, beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya,” jelas rektor.
Pada kesempatan ini, Dekan FKIP UNTIDAR Prof Dr Sukarno MSi menuturkan bahwa ke-20 mahasiswa yang berangkat ke PPL Malaysia ini merupakan mahasiswa pilihan. Adapun jumlah pendaftar sebanyak 99 peserta. Setelah melalui beberapa tahap proses seleksi, akhirnya hanya menyisakan 20 siswa tersebut.
“Keseluruhannya sangat bersemangat menyambut keberangkatannya,” kata dia.
Menurutnya, selain mendapat kesempatan mengembangkan ilmunya di luar negeri, semua peserta PPL ini nantinya akan mendapatkan sertifikat khusus dari Pejabat Pendidikan Daerah (PPD) Hulu Selangor. Jika di Indonesia, PPD Selangor Hulu seperti Dinas Pendidikan. Sertifikat ini menjadi nilai tambah tersendiri bagi para peserta PPL ketika lulus nanti.
“Selain itu, mereka juga mendapat kesempatan untuk melakukan penelitian disana sebagai bahan skripsinya nanti ketika pulang ke kampus UNTIDAR,” jelas Sukarno.
Sementara itu, salah satu mahasiswi PBI semester 7 Silviani Fajrin mengatakan, akan mengajar dengan metode kurikulum Malaysia. Silvi juga nantinya akan tinggal bersama orangtua asuh selama di Malaysia.
“Selain mempersiapkan kelengkapan pribadi, yang jelas menyiapkan kelengkapan mengajar yang berbeda dari sistem pengajaran di Indonesia,” jelasnya.