MAGELANG – Inovasi dan teknologi pengolahan makanan, dewasa ini terbilang sangat berkembang dan bentuknya unik. Berbagai hal dibidang industri pengolahan makanan dihadirkan, termasuk dari nilai gizi dan rasa untuk hewan peliharaan.
Di Kota Magelang sendiri banyak bermunculan petshop yang menawarkan berbagai produk. Mulai dari pakan, aksesoris hingga layanan kesehatan bagi hewan peliharaan. Melirik peluang yang masih sangat besar dan terus berkembang tersebut, beberapa mahasiswa Universitas Muhammadiyah (UM) Magelang membuat inovasi. Yaitu, cemilan biskuit untuk hewan peliharaan, khususnya kucing.
Biskuit untuk hewan peliharaan ini dikembangkan dari berbagai bahan alami seperti bayam, wortel, dan jagung. Bahan tersebut dicampur dengan ikan tongkol sebagai bahan tambahan. Adapun bahan sayur yang digunakan berasal dari sortiran yang tidak layak jual, tetapi masih mengandung nilai gizi yang sama.
“Biskuit kucing ini terjamin kualitasnya. Dari kandungan gizi yang ada, terdapat asupan nutrisi yang tinggi. Baik bagi kesehatan dan pertumbuhan kucing,” kata Lusifah Nurul Huda, salah satu mahasiswa yang terlibat dalam pembuatan biskuti ini.
Produk biskuit yang diberi nama Bispak Sayur (Biskuit Pakan Kucing dari Sayur) juga diikutkan dalam program PKM Kemenristek Dikti pada tahun ini. Produk biskuit juga berhasil lolos untuk memperoleh pendanaan dan pendampingan dari Kemenristek.
Biskuit yang dibandrol dengan harga Rp. 18.000 per bungkus ini terbilang cukup laris dipasaran. Persebaran penjulannya juga telah merambah pasar online melalui akun instagram @bispaksayur. Selain itu, beberapa produk juga dijual secara offline melalui beberapa petshop di Kota Magelang, Jawa Tengah.
Lusi pun berharap, agar produk ini dapat menjadi alternatif pakan untuk hewan peliharaan, terutama kucing. Dengan adanya biskuit ini, pemilik hewan juga dapat memberikan banyak pilihan variasi untuk peliharaannya.