JAKARTA – Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Islam Kementerian Agama (Pendis-Kemenag) menyelenggarakan Rapat Pimpinan dalam rangka Evaluasi Anggaran 2018 dan Alokasi Anggaran 2019, Kamis (03/01/2019). Dalam momen ini juga dilakukan penyerahan dokumen Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun 2019 kepada para pejabat Eselon II Ditjen Pendis.
Setelah DIPA diterima, Direktur Jenderal Pendis, Kamaruddin Amin mengajak mencermatinya bersama-sama, agar dapat memikirkan berbagai program. Utamanya yang bermanfaat untuk kemaslahatan umat.
“Kita hendaknya dapat memikirkan yang sekiranya bermanfaat untuk umat. Apakah program perlu dan urgent dilaksanakan, atau sebaiknya perlu ada revisi dan lain sebagainya,” ajak Kamaruddin.
Dilansir TVHaji.net, Kamaruddin berpesan agar tahun 2019 dilakukan penataan aplikasi sehingga lebih efektif dan efisien. Sehingga kinerja masing-masing bidang atau personal lebih meningkat.
Secara khusus, Kamaruddin meminta jajarannya agar memperhatikan aplikasi Education Management Information System (EMIS). Aplikasi yang membantu Kemenag dalam tugas-tugas pelayanannya.
“EMIS agar mendapat perhatian sebagai sarana pelaksanaan tugas pelayanan, sehingga performance kita bisa maksimal,” pinta Kamaruddin.
Sementara itu Sekretaris Ditjen Pendidikan Islam, Imam Safei melaporkan, serapan anggaran Ditjen Pendis tahun 2018 secara nasional sebesar 91,72 persen. Belum tercapai 100 persen karena ada keterlambatan pengajuan.
“Sampai saat ini, masih ada pencairan yang terkendala secara teknis karena masalah keterlambatan pengajuannya,” kata Imam. (Siedoo)