Siedoo.com -
Nasional

2019, Kemenag Gelontorkan Rp 25 M untuk PTKIS

JAKARTA – Kementerian Agama (Kemenag) tetap tidak sebelah mata terhadap Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS). Guna pengembangan lebih lanjut, baik secara akademik maupun sarana prasarana, kementerian yang dipimpin Lukman Hakim Saifuddin tersebut akan menggelontorkan dana melalui Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Kemenag.

Dana yang akan dikeluarkan pada tahun 2019 mendatang sebesar Rp 25 miliar untuk 125 PTKIS. Kepala Bagian Keuangan Setditjen Pendidikan Islam Kemenag Aceng Abdul Aziz mengatakan, bantuan dari negara tersebut agar digunakan untuk membangun masyarakat dan menjaga keutuhan NKRI.

Pembangunan fisik juga diorientasikan untuk mengembangkan civitas akademika sebagai generasi kelas menengah baru. Aceng menganggap pergruan tinggi menjadi tempat yang paling efektif untuk menangkal radikalisme dan terorisme.

“Jangan sampai ada uang negara justru digunakan untuk mensupport gerakan intoleran, radikal, dan membahayakan keutuhan NKRI,” ujarnya dilansir kemenag.go.id.

Aceng berharap, civitas akademika PTKI dengan berbekal basis ilmu sosial dan humaniora yang mapan, akan lebih kreatif dan progresif mengemban tanggungjawab mendesiminasikan paham Islam yang moderat.

“Kita harus membangun ranah akademik untuk mengantarkan masa depan mahasiswa dan masa depan negeri ini,” sambungnya.

Informasi bantuan Rp 25 miliar itu muncul dalam Orientasi Bimbingan Teknis Penerima Bantuan Sarana Prasarana Direktorat PTKI Ditjen Pendidikan Islam, Kamis (6/12) di Serpong.

Kegiatan ini diikuti Wakil Kopertais dan Sekretaris Kopertais I-XIII, Pimpinan PTKIS, calon penerima bantuan dan kepala seksi di lingkungan Subdit Sarpras dan Kemahasiswaan, Otisia Arinindiyah Kasi Sarpras PTKIS, Nur Yasin Kasi sarpras PTKIN dan Ruchman Basori Kasi Kemahasiswaan.

“Kegiatan Orientasi Bimbingan Teknis Penerima Bantuan Sarana Prasarana dimaksudkan agar dapat mengelola bantuan sarpras PTKI yang akan dicairkan pada tahun anggaran 2019 dengan baik, tepat sasaran, tepat jumlah, tepat waktu dan tepat guna,” kata Kasubdit Sarana Prasarana dan Kemahasiswaan Diktis, Syafriansyah. (Siedoo)

Apa Tanggapan Anda ?