SURAKARTA – Sesuatu yang menggembirakan bagi Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS), Surakarta, Jawa Tengah. Lima program studi (prodi) di universitas ini memperoleh akreditasi atau telah bersertifikasi internasional.
Empat prodi itu yaitu Prodi S1 Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Prodi S1 Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB). Kemudian Prodi Teknik Mesin S1 Fakultas Teknik (FT), dan Prodi S1 Teknil Sipil FT memperoleh sertifikasi dari ASEAN University Network-Quality Assurance (AUN-QA).
Sementara satu prodi lain yaitu Prodi S2 Magister Manajemen (MM) FEB memperoleh sertifikasi dari organisasi The Alliance on Business Education and Scholarship for Tomorrow, A 21st Century Organization (ABEST21).
Ketua Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPMP) UNS, Prof. Muhammad Nizam mengatakan bahwa akreditasi internasional yang diperoleh prodi tersebut mendorong terciptanya kerja sama dengan prodi dari perguruan tinggi di luar negeri.
“Tak menutup kemungkinan ada kerja sama, baik itu penelitian maupun pertukaran mahasiswa,” kata Muhammad Nizam, Rabu (02/01/2019).
Dengan demikian lulusan prodi yang memiliki akreditasi internasional jika ingin studi lanjut ke luar negeri atau mungkin mendaftar di perusahaan asing, akan lebih mudah. Karena merupakan lulusan dari prodi yang sudah berstandar internasional.
Menurut Nizam di laman uns.ac.id, saat ini UNS mempunyai 174 prodi, yang terbagi dari diploma, sarjana, magister, dan doktor. Dari total prodi tersebut, disebutkan 50 persen telah mendapatkan akreditasi A dari BAN-PT, kemudian 39 persen prodi terakreditasi B, dan sisanya adalah prodi baru yang masih proses akreditasi.
Tiap tahun Prodi di UNS yang didaftarkan untuk memperoleh sertifikasi AUN-QA akan terus bertambah. Mengingat tiap Perguruan Tinggi (PT) hanya dibatasi maksimal empat Prodi dalam setahun.
“Dengan akreditasi internasional, maka Prodi akan lebih mudah membangun kerjasama dengan Prodi dari PT di luar negeri. Tak menutup kemungkinan ada kerjasama baik itu penelitian maupun petukaran mahasiswa, dan kerjasama lainnya,” jelas Nizam. (Siedoo)