BANDUNG – Universitas Padjadjaran (Unpad) menghimbau kepada para mahasiswa untuk lebih terbuka terkait permasalahannya sehari-hari. Bila ada kendala terkait perkuliahan, juga masalah-masalah pribadi lainnya, mahasiswa dapat melakukan konseling dengan dosen wali, wakil dekan, manajer akademik dan kemahasiswaan atau Kepala Program Studi.
Di Fakultas Ilmu Budaya sendiri saat ini untuk kasus-kasus tertentu ada beberapa dosen yang difungsikan untuk memberikan bimbingan dan konseling, di antaranya Dr. Titin Nurhayati. Demikian pernyataan resmi dari Unpad berkaitan dengan beredarnya pemberitaan meninggalnya mahasiswa Prodi Ilmu Sejarah angkatan 2012 Unpad, Mohamad Bachtiar.
Terkait dengan kejadian tersebut, seluruh pimpinan dan sivitas akademika Unpad menyampaikan ungkapan duka cita yang sedalam-dalamnya. Semoga keluarga diberi kesabaran dan ketabahan dalam menghadapi musibah tersebut.
“Berkenaan dengan beredarnya pemberitaan terkait meninggalnya mahasiswa itu, berikut kami sampaikan kronologisnya berdasarkan informasi dari Wakil Dekan Fakultas Ilmu Budaya (Wadek FIB), Dr. Mumuh Muhsin Zakaria, M.Hum,” demikian bunyi pernyataan resmi dari Unpad yang dikirim ke Redaksi Siedoo.
Sesuai pernyataan itu, Selasa (18/12) pukul 04.00 WIB, untuk pertama kali, Wadek FIB menerima kabar meninggalnya mahasiswa sejarah tersebut dan menyampaikan informasinya kepada Dekan FIB Unpad, Drs. Yuyu Yohana Risagarniwa, M.Ed., Ph.D. Pada pukul 06.00 WIB Dr. Mumuh tiba di rumah duka, ditemani Kepala Program Studi (Kaprodi) Ilmu Sejarah dan dua orang dosen.
Di rumah duka, Dr. Mumuh beserta tim bertemu dengan ayah dan tante almarhum, beberapa orang tetangganya, dan beberapa teman kampus almarhum.
Berdasarkan data akademik yang diperoleh dari Kaprodi Ilmu Sejarah Unpad, almarhum tidak memiliki masalah dalam hal akademik. Saat ini almarhum sedang mengerjakan tugas akhir (skripsi) dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) hampir 3.
Hubungan almarhum dengan rekan-rekan mahasiswa dan dosen juga baik dan tidak ada masalah terkait aktivitas akademiknya. Ayah almarhum membenarkan informasi tersebut dan mengatakan bahwa selama ini anaknya tidak pernah menyampaikan keluhan terkait masalah akademik dan hubungan sosialnya. (Siedoo)