Siedoo.com -
Daerah

Magelang Termasuk Jalur Merah, Pegawai KPP Ikuti Tes Urine

MAGELANG – Jumlah pengguna narkoba di kawasan Magelang, Provinsi Jawa Tengah tergolong cukup tinggi. Dibanding daerah lain di Jawa Tengah, Magelang menempati lima posisi teratas dengan jumlah yang tinggi pengguna narkoba. Mereka, pengguna narkoba terdiri dari pelajar – mahasiswa, pegawai, kalangan pengangguran, dan lainnya.

Atas kondisi tersebut, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Magelang berupaya untuk meminimalisir pengguna narkoba agar tidak semakin meluas. Salah satu caranya yaitu dengan berkeliling ke kalangan pelajar untuk menyampaikan tentang bahayanya penggunaan narkoba.

“Terobosan BNN, diantaranya menjalin kerjasama dengan pelaku pendidikan. Kami mencari para pengiat anti narkoba untuk diajak terjun ke tingkat pendidikan. Kami ajak pelajar untuk menjauhi narkoba,” kata Kepala BNN Kabupaten Magelang Catharina, saat melaksanakan tes urine di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Magelang, Kamis siang (20/12/2018).

Menurut dia, sesuai dengan peta peredaran narkoba di Indonesia, Magelang merupakan zona merah. Peredaran narkoba di kawasan ini perlu mendapatkan perhatian serius. Zona merah ini bisa disebabkan karena Magelang termasuk kawasan perbatasan yang diapit oleh kota – kota besar.

“Magelang juga jalur lintasan antar provinsi. Banyak juga pegunungan – pegunungan, sehingga bisa menjadi tempat persembunyian para pengedar narkoba,” ungkapnya.

Program yang dimiliki BNN Kabupaten Magelang pun mencoba menyasar para pelajar – mahasiswa. Yang sudah dilakukan diantaranya sosialisasi kepada mahasiswa – mahasiswi Universitas Muhammadiyah Magelang saat masa orientasi, penerimaan mahasiswa baru.

“Untuk sosialisasi ke siswa SD se Kecamatan Candimulyo, Kabupaten Magelang sudah dilakukan saat Pramuka beberapa waktu lalu,” jelas Catharina, yang baru menjabat sekitar lima bulan ini.

Adapun pada kesempatan ini, BNN Kabupaten Magelang memeriksa urine para pegawai di lingkungan KPP Pratama Magelang. Kepala KPP Pratama Magelang Wiratmoko menjelaskan, pada tahap pertama ini, terdapat 50 pegawai yang diperiksa urinenya, dari total 109 pegawai.

Baca Juga :  Bantu Atasi Pendapatan Retribusi Parkir, Rancang Parkir Digital

“Sisanya mudah – mudahan pada 2019 nanti bisa dilaksanakan tes urine semuanya,” jelas Wiratmoko.

Tes urine ini merupakan bagian instruksi dari Kementerian Keuangan. KPP Pratama Magelang meminta BNN untuk melaksanakan tes urine di kantornya. Karyawan diharapkan bisa menjadi contoh yang baik di lingkungan kerja maupun di lingkungan masyarakat sekitar.

“Harapan kita, pegawai KPP tidak tersangkut dengan narkoba dan sejenisnya. Sehingga mereka menjadi teladan bagi yang lain,” jelasnya. (Siedoo) 

Apa Tanggapan Anda ?