BALI – Pemerintah targetkan sekolah Indonesia berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pada tahun 2023. Guna mendukung kearah itu, harus diwujudkan layanan pendidikan yang memadai.
Untuk mewujudkan layanan pendidikan bermutu, mudah diakses, dan terjangkau bagi semua, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memberikan bantuan berupa perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk 70 sekolah di daerah Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal (3T).
“Kita ingin mempercepat pemerataan kualitas pendidikan di manapun sekolah itu berada,” tutur Mendikbud Muhadjir Effendy pada acara pemberian bantuan TIK, di Bali.
Presiden Joko Widodo, kata Mendikbud, sangat mengerti dalam menangkap persoalan, khususnya dalam memberikan pemerataan pendidikan, diprioritaskan daerah 3T
“Yang diberi bantuan bukan pusat atau kota, tetapi membangun dari pinggiran untuk meningkatkan akses dan pemerataan kualitas pendidikan. Sehingga di tahun 2023 sekolah kita betul-betul menggunakan teknologi informasi, dan betul-betul siap menyongsong era 4.0,” terang Mendikbud.
Adapun bantuan diberikan Kemendikbud untuk setiap sekolah berupa: 4 komputer jinjing (laptop), 1 LCD proyektor, dan 1 perangkat akses internet. Juga 1 hard disk ekternal berisi konten-konten Rumah Belajar. Dengan perangkat TIK, harapannya daerah 3T dapat mengakses seluruh materi. Sehingga, sekolah-sekolah di daerah 3T tidak memiliki hambatan untuk belajar dengan materi-materi yang sama.
“Sehingga kualitas pendidikan di daerah 3 T dan perkotaan sama kualitasnya,” kata Mendikbud.
Bimbingan teknis guru
Dilansir Kompas.com, dalam pemberian koneksi internet di sekolah daerah 3T, Kemendikbud bekerja sama dengan Kemenkominfo melalui program Universal Service Obligation (USO).
Pada pemberian perangkat TIK di tahun 2018, dalam penggunaannya Kemendikbud juga memberikan program bimbingan teknis pemanfaatan TIK untuk guru di Sekolah Garis Depan. Bimbingan teknis diselenggarakan pada tanggal 2-5 Desember 2018, di Bali.
Tahun 2019 direncanakan dapat diberikan 4.000 bantuan TIK, khususnya di daerah 3T. Mendikbud minta agar bantuan fasilitas TIK dapat dimanfaatkan dengan sungguh-sungguh. Diharapkan sekolah dapat membangun interkoneksi satu sama lain dan memberikan informasi dalam mendukung belajar mengajar di sekolah.
“Buka jendela selebar-lebarnya. Saya titipkan anak-anak ditangan Ibu dan Bapak guru,” pesan Mendikbud. (Siedoo)