MAGELANG – Hubungan baik orang tua dan anak harus terus dijaga. Dengan demikian secara otomatis ada sinergi bersama dalam memantau anak-anaknya, khususnya yang masih sekolah. Hal ini karena, sekolah bukan mesin ajaib, yang mampu mendidik para siswa secara magic.
“Peran orang tua sebagai wali murid sangat penting demi kemajuan dan kesuksesan bersama dalam mendidik putra-putrinya,” kata Kepala SMP Muhammadiyah 1 Alternatif (Mutual) Kota Magelang, Jawa Tengah Wasiun, M. Pd.I.
Wasiun menyampaikan itu saat sekolah menggelar agenda bulanan yang dikemas dalam bentuk pengajian dan motivasi siswa dengan menghadirkan wali murid. Kala itu, suasana SMP Mutual Kota Magelang tampak berbeda dengan biasanya.
Ratusan siswa dan wali murid memenuhi Aula SMP Mutual dengan khidmad duduk berjajar dan terhipnotis penuh tangis saat Kak Damar memberikan materi dan renungan menyentuh hati para siswa serta wali murid. Kegiatan pengajian dan motivasi siswa ini sengaja diadakan satu bulan sekali di minggu terakhir, untuk tetap memberikan motivasi kepada para siswa.
“Dengan kegiatan ini, diharapkan siswa-siswi selalu mendapat semangat baru dalam belajar di sekolah,” jelasnya.
Dalam kegiatan tersebut, SMP Mutual mengundang Kak Damar seorang pendongeng sekaligus aktivis pemerhati anak untuk memberikan motivasi, agar anak- anak dan orang tua sadar betul, posisi pendidikan dalam pribadi seseorang. Materi dengan tema “Aku Bukan Pintar, Tapi Aku Cerdas” tersebut setidaknya membuka paradigma orang tua tentang multiple intelegensi. Selain itu, memotivasi anak untuk tetap mengembangkan potensinya hingga ia mampu mengenali kelebihan yang dimiliki.
“Setiap anak itu cerdas, meski tidak pintar tapi dia bukan bodoh. Maka setiap guru harus mampu memahami psikologi anak. Sebaliknya, orang tua bukan hanya menuntut, namun memahami potensi anak melalui perkembangan si anak,” jelas Kak Damar. (Siedoo)
