MAGELANG – Pendaftaran calon pegawai negeri sipil (CPNS) sudah ditutup pada 15 Oktober 2018 silam. Meski demikian, di daerah masih ditemukan persyaratan berkas persyaratan yang kurang lengkap. Hal itu terjadi pada pelamar CPNS di Pemerintah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Sejauh ini masih banyak para pelamar yang belum memenuhi persyaratan secara administratif. Meskipun sebenarnya dalam pengumuman sudah menggambarkan persyaratan secara jelas.
“Saya rasa ada, bahkan banyak bagi para pelamar yang belum memenuhi persyaratan secara administratif,” kata Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kabupaten Magelang, Erie Sadewo, Rabu (17/10/2018).
Erie memberikan contoh berkas yang tidak lengkap. Seperti yang seharusnya diketik kepada Bupati Magelang, namun malah ditulis dengan tangan dan sebagainya.
Dijelaskan bahwa, Pemerintah Kabupaten Magelang telah memetakan jumlah formasi kebutuhan prioritas. Dari 250 yang telah diusulkan, Pemkab Magelang mendapatkan penetapan 259 formasi. Yakni terdiri dari formasi umum dan formasi khusus. Untuk formasi khusus, 9 diantaranya untuk tenaga honorer K2.
Dari 259 formasi yang tersedia, terdapat 3.357 pelamar hingga ditutupnya pendaftaran CPNS 2018 pada tanggal 15 Oktober 2018 lalu. Hasil proses sejauh ini juga sudah dilaporkan ke tingkat provinsi.
“Namun kita belum bisa memberikan gambaran lebih jauh bahwa para pelamar tersebut masuk kategori seperti apa. Maka masih kita lakukan proses verifikasi,” urainya.
Ia juga menjelaskan bahwa, setelah sekian lama Pemerintah mengalami moratorium, sehingga ada keterbatasan dari sisi jumlah. Terkait hal tersebut, kemudian Pemerintah mengolah dan menformulasikan bersama SKPD dengan satu hasil, yakni 259 formasi.
“Namun demikian, mau seberapa pun yang kita usulkan harus juga seiring dan sejalan dengan kesiapan daerah terkait dengan anggaran utamanya penggajian,” kata Erie. (Siedoo)
