Siedoo.com -
Nasional

CPNS Dibuka 19 September, Berikut Formasi Lengkapnya

JAKARTA – Kini sudah jelas soal kapan waktu pendaftaran CPNS tahun 2018 dibuka. Pemerintah pusat sudah memantapkan momen yang ditunggu-tunggu anak bangsa tersebut. Rabu, 19 September 2018 mendatang, portal resmi http://sscn.bkn.go.id sebagai tempat pendaftaran bisa diakses untuk umum.

“Pendaftaran akan dibuka 19 September 2018,” kata Kepala Badan Kepegawaian Nasional (BKN), Bima Haria Wibisana, dalam rilisnya.

Portal tersebut merupakan satu-satunya sebagai tempat pendaftaran CPNS. Sebelum tanggal tersebut, siapa pun tidak akan bisa membukanya.

Perincian Formasi

Dalam keterangan tertulis di bawah unggahan video di youtube dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) pada Kamis 6 September 2018 bahwa penerimaan CPNS 2018 akan dibuka 238.015 formasi. Perinciannya:

  1. 271 formasi untuk instansi pemerintah pusat untuk 76 kementerian dan lembaga negara
  2. 744 formasi untuk instansi 525 pemerintah daerah

Peruntukan instansi pemerintah pusat terdiri dari:

  1. Jabatan Inti yang diisi dari pelamar umum sebanyak 24.817 formasi
  2. Guru Madrasah Kementerian Agama yang bertugas di kabupaten/kota sebanyak 12.000 formasi
  3. Dosen Kemenristekdikti dan Kementerian Agama sebanyak 14.454 formasi.

Peruntukan instansi pemerintah daerah terdiri dari:

  1. Guru kelas dan mata pelajaran sebanyak 88.000 formasi
  2. Guru agama sebanyak 8.000 formasi
  3. Tenaga kesehatan sebanyak 60.315 formasi (Dokter Umum, Dokter Spesialis, Dokter Gigi, dan Tenaga Medis/Paramedis)
  4. Tenaga teknis yang diisi dari pelamar umum sebanyak 30.429 formasi.

Penetapan formasi khusus pengadaan CPNS Tahun 2018 terdiri dari:

  1. Putra/putri lulusan terbaik (cumlaude)
  2. Penyandang disabilitas
  3. Putra/putri papua dan papua barat
  4. Diaspora
  5. Olahragawan berprestasi internasional
  6. Tenaga pendidik dan tenaga kesehatan dari eks tenaga honorer kategori II jabatan guru dan tenaga kesehatan yang memenuhi persyaratan untuk mengikuti seleksi CPNS

Fokus perencanaan dan rekrutmennya CPNS diarahkan untuk meningkatkan daya saing bangsa, dengan prioritas pada bidang pelayanan dasar yang meliputi pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.

Baca Juga :  Atasi Krisis ASN, Men-PANRB Terbitkan Aturan Baru

“Proporsi terbesar formasi CPNS tahun ini adalah untuk jabatan-jabatan teknis dan spesialis yang saat ini masih kurang. Antara lain tenaga pendidikan, tenaga kesehatan, serta tenaga yang memiliki kualifikasi teknis di bidang infrastruktur sesuai dengan program Nawacita,” ujar MenPAN-RB, Syafruddin.

Dikatakan menteri yang baru saja menangani Asian Games ini, prioritas perencanaan pengadaan CPNS pada jabatan-jabatan disesuaikan dengan program pembangunan Pemerintahan Kabinet Kerja dibawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Di sisi yang lain, pengadaan CPNS tahun ini bersamaan dengan perubahan yang bergulir begitu cepat di era industri 4.0. Industri ini bercirikan dominannya peran mesin dan otomatisasi, serta terintegrasinya sistem komputasi dan jejaring dalam proses fisik.

“Karena itu, untuk menghadapi tantangan dan mengantisipasi perubahan tersebut, kita harus mempersiapkan SDM Aparatur berkelas dunia yang berintegritas. Memiliki nasionalisme, profesional, berwawasan global, menguasai teknologi informasi dan bahasa asing, memiliki jiwa kewirausahaan (entrepreneurship), ramah dan melayani (hospitality), serta memiliki daya jejaring yang kuat (networking),” ucap Syafruddin.

Saat ini jumlah PNS sekitar 4,3 juta. Proporsi terbesar selain guru dan tenaga kesehatan adalah tenaga pelaksana/administratif sebesar 1,6 juta atau sekitar 38%. Lalu diikuti tenaga teknis keahlian sebesar 372 ribu atau sekitar 8,6%. Komposisi PNS yang tidak seimbang tersebut akan menyulitkan dalam menghadapi tantangan ke depan.

“Menyikapi hal tersebut serta dihadapkan pada tantangan era industri 4.0, kita memerlukan spesialisasi keahlian. Untuk itu pula, perencanaan dan usulan PNS baru, harus difokuskan pada jabatan-jabatan spesifik sesuai core business instansi, arah pembangunan nasional dan daerah, serta sasaran Nawacita. Sehingga, daya saing bangsa kita semakin meningkat di kancah internasional,” ungkap pria yang berlatar belakang Polri ini. (Siedoo)

Apa Tanggapan Anda ?