Siedoo, Keseriusan Nihayatul Husna saat menempuh pendidikan di Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir berbuah karya novel yang memunculkan sisi-sisi lain. Empat novel Ayatul Husna, nama pena Nihayatul Husna, itu mengangkat tema konyol dan lucu, dari pengalamannya kuliah di luar negeri tersebut.
“Aku memang sengaja mengangkat tema konyol dan lucu, sebagai media hiburan di tengah-tengah kepenatan belajar. Harapannya yang baca bisa terhibur dan terinspirasi,” kata Husna di sela-sela persiapan bedah novel ‘Stupid Memories in Cairo’ di ruang VIP Pascasarjana IAINU Kebumen, pada Senin (8/10/2018).
Novel yang akan dibedah bersama penerbit Lentera Siti Ngatikoh itu merupakan karya Husna yang keempat. Novel itu pun menyajikan cerita konyol dan lucu dari kejadian yang dialami perempuan yang masih yang melanjutkan kuliah S-2 di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta itu.
Menurutnya, kejadian tersebut sering menimpa mahasiswa Universitas Al Azhar, tidak hanya laki-laki saja, tapi juga perempuan. Kekonyolan dan kelucuan bisa dijadikan pelajaran, bukan untuk ditertawakan.
“Bahkan, bisa menjadi kewaspadaan,” tutur mahasiswi kelahiran Kutoarjo, Purworejo, Jawa Tengah ini, dilansir harian Suara Merdeka.
Karya novel kedua Ayatul Husna dengan judul ‘Aya Sofia’. Novel tersebut menceritakan perjalanan mahasiswi yang menjadi TKW di Turki untuk pengobatan ibunya. Selanjutnya novel ketiganya berjudul ‘Dusun Asmara’ yang mengisahkan tentang pengorbanan percintaan.
“Novel keduaku sarat dengan pesan-pesan moral dan perjuangan anak demi kesembuhan ibunya. Sedih dan penuh haru memang,” terangnya.
Ayatul Husna yang Dosen IAINU Kebumen itu mengaku tertarik membuat novel sejak SMA, tepatnya saat belajar di Madrasah Aliyah Raudlatul Ulum Pati. Keahlian menulis novel itu diperolehnya secara autodidak. Dari karya novel yang sudah diterbitkan tersebut, Ayatul Husna menginginkan diangkat ke layar lebar bernuansa komedi. (Siedoo/NSK)