MAGELANG – Santri Pondok Pesantren Tidar mengikuti Ceramah Wawasan Kebangsaan serta Bela Negara di Tidar Selatan, Kota Magelang. Acara ini untuk menjaga persatuan bangsa demi utuh dan tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang mayoritas muslim. Kegiatan yang juga dihadiri berbagai pejabat ini dikemas dalam agenda kemah bersama.
“Kegiatan pemantapan yang diselenggarakan khusus santri ini, agar santri Pondok Pesantren Tidar Magelang mempunyai kewajiban ikut serta dalam usaha bela negara. Selain sebagai santri yang fokus mendalami materi keagamaan, acara ini juga bertujuan menjaga persatuan bangsa demi utuh dan tegaknya NKRI yang mayoritas muslim,” kata Komandan Koramil 01/Magelang Tengah Mayor Infantri Joko Nugroho, dalam materinya.
Menurut Joko, keutuhan NKRI harus tetap dipertahankan agar dapat mencegah terjadinya disintegrasi dan separatisme. Selain itu, juga mencegah hadirnya kekuatan asing yang akhir-akhir ini sangatlah kompleks terjadi di lingkungan sekitar.
“Demi terciptanya rasa cinta kepada bangsa dan negara, maka kita harus memiliki wawasan dan pijakan yang benar dan tepat. Sesuai undang-undang yang telah diatur negara republik Indonesia, agar kita bisa membela negara dengan benar,” jelas Danramil.
Ia pun juga menegaskan bahwa, kegiatan ini penting untuk dilakukan. Semoga semua peserta yang hadir lebih dari 200 ini bisa mengambil manfaat dari kegiatan tersebut. Dengan demikian, santri dapat menciptakan persatuan dan kesatuan guna mempertahankan Bhineka Tunggal Ika.
“Pahami dan tanamkan hakikat wawasan nusantara kebangsaan yang mencakup rasa cinta tanah air. Meliputi rasa kebangsaan, paham akan arti kebangsaan, semangat kebangsaan, serta cinta produk negeri sendiri,” kata Joko.
Selain para santri, hadir juga di acara tersebut Pengurus Pondok Pesantren Tidar dan beberapa pejabat sekitarnya. Diantaranya yaitu Camat Magelang Tengah, babinsa, babinkamtibmas, Lurah Tidar Selatan serta para tamu undangan.