JAKARTA – Dalam rangka Peringatan Hari Guru Sedunia 2018 (World Teacher’s Day 2018) yang diperingati pada tanggal 5 Oktober setiap tahunnya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bekerja sama dengan Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU) dan Kantor Perwakilan UNESCO Jakarta menyelenggarakan Lokakarya Nasional dengan tema “Hak atas Pendidikan berarti Hak untuk Guru dan Tenaga Kependidikan yang Berkualitas”.
Acara dibuka oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Mendikbud RI), Muhadjir Effendy, pada Selasa (2/10/2018), di kantor Kemendikbud, Jakarta.
“Hari Guru sedunia dirayakan di seluruh dunia setiap tanggal 5 Oktober. Tahun ini merupakan tahun pertama Indonesia turut merayakan Hari Guru Sedunia, dan bertepatan juga dengan dikukuhkannya batik sebagai Warisan Tak Benda oleh UNESCO,” jelas Mendikbud. (kemdikbud.go.id)
Hari Guru Sedunia tahun (WTD) 2018 menandai ulang tahun ke-70 Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (1948) yang mengakui pendidikan sebagai hak fundamental utama dan menetapkan hak atas pendidikan wajib gratis, memastikan akses yang inklusif dan merata untuk semua anak. Hari Guru se-Dunia akan diselenggarakan bersama di Paris, Perancis dalam kemitraan dengan UNICEF, UNDP, Organisasi Perburuhan Internasional (ILO), dan institusi pendidikan internasional.
Membanggakan, peringatan Hari Guru Sedunia tahun ini Kemendikbud menerima anugerah edisi ke-5 Penghargaan UNESCO-Hamdan bin Rashid Al-Maktoum untuk Praktik Luar Biasa dan Kinerja dalam Meningkatkan Efektivitas Guru.
Penghargaan UNESCO-Hamdan bin Rashid Al-Maktoum akan diserahkan oleh Direktur Jenderal UNESCO kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia pada tanggal 5 Oktober 2018, di Kantor Pusat UNESCO, Paris, Prancis.
“Ini menjadi prestasi yang membanggakan, Indonesia berhasil meraih Penghargaan UNESCO-Hamdan bin Rashid Al-Maktoum. Ini menjadi motivasi kita dalam meningkatkan kualitas guru lebih baik lagi,” tutur Mendikbud.
Lokakarya ini dihadiri lebih 350 peserta dari seluruh Indonesia, terdiri atas guru dan tenaga kependidikan, kementerian dan lembaga, UN agencies, universitas, masyarakat sipil dan sekolah, serta lembaga Internasional. Acara akan diisi dengan panel presentasi oleh para pakar di bidang pendidikan dan pemerintahan. Selain itu, juga ada gelar wicara yang menampilkan guru dan tenaga kependidikan berprestasi, yang akan berbagi tentang inovasi dan kreatifitas mereka dalam melaksanakan proses belajar mengajar serta kemampuan mereka untuk terjun di kancah internasional.
Siedoo/NSK