SINGAPURA – Prestasi putra-putri di kancah kelas dunia sudah tidak diragukan lagi. Terbaru,Tim Olimpiade Memori Indonesia berhasil membawa pulang 12 medali emas, 13 medali perak, dan 9 perunggu dari Singapura.
Para pelajar yang tergabung dalam tim tersebut menjadi juara Kejuaraan Daya Ingat Internasional, Asia Open Memory Championship, 29 – 30 September 2018.
Mengutip dari kemendikbud.go.id, pelajar Indonesia juga berhasil menyapu bersih juara umum 1, 2, dan 3 di kategori junior melalui Shafa Annisa Rahmadani di posisi pertama, diikuti Fathimah Aiko dan Aisha Nadine.
Granmaster of Memory
Selain medali, Fathimah Aiko, Aisha Nadine, dan Rania Azzahra berhasil meraih gelar Grandmaster of Memory dengan jumlah ingatan minimal 600 angka dan 6 dek kartu dalam 30 menit, 1 dek kartu dibawah 120 detik, serta 50 kata.
Ingatan Fantastis
Pencapaian rekor ingatan fantastis juga berhasil dibukukan, antara lain Farah yang mampu mengingat 118 wajah dan nama acak dalam waktu 15 menit.
Nyaris Memecahkan Rekor Dunia
Lalu Aisha Nadine berhasil mengingat 1941 digit angka biner acak dalam 30 menit, Shafa Annisa yang nyaris memecahkan rekor dunia dengan mengingat 331 gambar, 280 angka, dan 50 tanggal masing-masing dalam 5 menit.
Selain itu, Amira Tsurayya juga berhasil membukukan rekor terbaiknya dengan mengingat 185 kata dalam 15 menit. Sekaligus bersama kedua rekannya Fathimah Aiko dan Kinanti Wening Asih menyapu bersih juara 1, 2, dan 3 di cabang ini.
Pada hari ke-2 kompetisi, Shafa kembali menambah peraihan medali lewat cabang Spoken Numbers dengan mengingat 100 angka acak dalam 100 detik dan 1 dek kartu dalam waktu 47 detik.
Pernah Juara Sebelumnya
Dengan total 34 medali tersebut, Indonesia berhasil bersaing dengan 143 peserta lainnya. Tim Olimpiade Memori Indonesia juga sebelumnya sudah menjuarai kompetisi daya ingat internasional di Filipina dan Korea pada tahun 2018. (Siedoo)