MAGELANG, siedoo.com – SMPN 4 Kota Magelang mengadakan pemeriksaan kesehatan bagi siswa baru, kelas VII, yang diselenggarakan Puskesmas Magelang Tengah, Rabu – Kamis, 21 – 22 Agustus 2024.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Upaya Kesehatan Sekolah (UKS) dan penjaringan kesehatan. Tujuannya untuk mengetahui kondisi kesehatan siswa dan menindaklanjuti apabila ditemukan masalah kesehatan.
Kegiatan tersebut melibatkan berbagai tim dari Puskesmas, seperti Tim Refraksionis untuk pemeriksaan mata, Perawat Gigi, Tim Skrining Kejiwaan, Tim Nutrisionis, Tim Laboratorium, Bidan, hingga Dokter Puskesmas.
Kegiatan ini juga merupakan integrasi dari beberapa program seperti Gerakan Aksi Bergizi Nasional yang dimulai dengan senam bersama, sarapan bekal, dan pembagian tablet tambah darah sebagai pencegahan anemia.
Pemeriksaan dimulai dengan cek Hemoglobin (HB) untuk remaja putri, dilanjutkan dengan pemeriksaan gigi dan mulut, buta warna, serta pengecekan telinga dan mata.
Selain itu, skrining kesehatan jiwa juga dilakukan untuk mengetahui kondisi psikologis siswa.
“Anemia itu sangat mempengaruhi proses belajar siswa. Karena kadang anak-anak itu tidak konsentrasi menerima pelajaran, bisa saja terjadi karena anemia,” jelas Asri Pratiwi, S.K.M., ketua tim Puskesmas.
Setelah pemeriksaan selesai, siswa juga menerima edukasi kesehatan. Bagi siswa yang kondisi kesehatannya baik dianjurkan untuk mempertahankan dan meningkatkan pola hidup sehat. Namun, bagi siswa yang membutuhkan perawatan lebih lanjut, mereka akan diarahkan ke Puskesmas Magelang Tengah.
“Harapannya menyelenggarakan kegiatan ini adalah anak-anak menjadi sehat dan tidak ada ditemukan penyakit yang berbahaya sehingga anak-anak bisa belajar dengan sehat dan bahagia,” tambah Asri.
Ketua Palang Merah Remaja (PMR) SMPN 4 Kota Magelang, Gisella Areta menjelaskan, PMR turut berperan dalam penyusunan jadwal pemeriksaan dan sosialisasi pentingnya pola hidup sehat. Sebanyak 11 siswa yang merupakan tim inti PMR membantu mengatur jalannya kegiatan ini.
“Rabu 21 Agustus itu tes kesehatan bagi siswa kelas 7A, 7B, 7C. Kemudian tanggal 22 Agustus itu kelas 7D, 7E, 7F,” kata Gisella Areta.
Gisella juga menjelaskan, kegiatan ini membantu siswa memahami pentingnya pola hidup sehat yang dimulai dari kebiasaan sederhana seperti sarapan pagi yang sangat bermanfaat.
Siswa juga menjadi lebih sadar akan tolak ukur Indeks Massa Tubuh (IMT) masing-masing. Selain itu, melalui pemeriksaan mata, mereka dapat mengetahui kondisi penglihatannya. Yang penting untuk penempatan tempat duduk di kelas, terutama jika ada masalah seperti mata minus. (ika)
