JAKARTA – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy dipastikan akan bertolak ke luar negeri. Ia bakal ke Kantor Pusat UNESCO, Paris, Perancis, 5 Oktober 2018 nanti, untuk menerima anugerah edisi ke-5 Penghargaan UNESCO-Hamdan bin Rashid Al-Maktoum untuk Praktik Luar Biasa dan Kinerja dalam Meningkatkan Efektivitas Guru.
Penghargaan akan diserahkan Direktur Jenderal UNESCO, Audrey Azoulay. Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa itu akan memberikan penghargaan dalam memperingati Hari Guru Sedunia atau Word Teacher’s Day 2018.
“Ini menjadi prestasi yang membanggakan (bagi Kemendikbud),” kata Mendikbud dilansir dari tribunnews.com.
Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Jawa Timur ini menilai penghargaan tersebut dapat meningkatkan motivasi dalam meningkatkan kualitas para guru di tanah air.
“Ini menjadi motivasi kita dalam meningkatkan kualitas guru lebih baik lagi,” tutur Muhadjir.
Selain itu, ia menyebut guru merupakan akar rumput dalam pendidikan. Ditandaskan, rumput yang hijau itu ditentukan oleh akarnya yang sehat. Dan tidak akan ada pendidikan yang hijau bila tak ada guru sebagai akar rumput.
Apalagi istilah grass root (akar rumput) dimaknai Muhadjir sebagai orang yang berada di bawah tapi menentukan.
“Pendidikan tidak akan subur kalau gurunya sebagai akar tidak subur,” kata dia.
Karena itu, ia menekankan bahwa seorang guru haruslah sejahtera. Selain itu, mereka juga harus diberikan status yang jelas sebagai guru. Ketua Harian KNIU, Arief Rachman, menyatakan bahwa guru harus lebih banyak mendidik sesuai UU Sisdiknas pasal 1 ayat 1.
“Pendidikan yang sukses adalah pendidikan yang mampu mengantarkan pelajar menjadi bertaqwa, berkepribadian matang, berilmu mutakhir dan berprestasi, mempunyai rasa kebangsaan, serta berwawasan global,” katanya dikutip tempo.co.
Setiap dua tahun, UNESCO- Hamdan bin Rashid Al-Maktoum memberikan penghargaan untuk Praktek dan Kinerja Posisi dalam Meningkatkan Efektivitas Guru terhadap tiga individu yang proyeknya bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan efektivitas guru di seluruh dunia. Penghargaan tersebut terdiri dari hadiah $ 300.000 yang dibagi rata antara ketiga pemenang. (Siedoo)
