Siedoo, Mahasiswa Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Magelang, Jawa Tengah menciptakan inovasi untuk membantu para petani. Alat ini diberi nama Ultravinic Desinfecter Agroproduct, diambil dari teknologinya yaitu gabungan teknologi berbasis ultrasonik dan ultraviolet. Teknologi ini digunakan untuk menggugurkan sisa residu kimia dan pestisida yang dipakai pada saat produksi.
Hasil dari alat ini, sebagai pembersih sekaligus desinfekter produk pertanian maupun peternakan berbasis ultrasonik dan ultraviolet sederhana. Selain itu, juga dapat fungsi untuk mematikan bakteri, kuman, jamur, serta mikroba lain yang merugikan yang terdapat pada produk pertanian.
Diantaranya seperti, sayur dan buah serta produk ternak, seperti telur dan daging, tanpa mengurangi kandungan gizi dan nutrisi dari produk tersebut. Diharapkan dengan alat ini, produk pertanian akan lebih berkualitas dan lebih aman dikonsumsi, mengingat kesehatan merupakan hal yang paling utama.
Pencipta alat ini adalah mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (POLBANGTAN) STPP Magelang. Inovator itu merupakan team dari Ultravinic yang diketuai Nadya Citra Pertiwi dengan anggota Agung Cahya Budi, Agung Kurniawan, Fabiana Mentari, dan Saiful Arni. Team Ultravinic mengusung karya dengan tema ULTRAVINIC DISENFECTER AGROPRODUCT (Mesin Disenfeksi Produk Pertanian Berbasis Ultrasonik dan Ultraviolet Sederhana).
Karya mahasiswa itu juga sudah dipamerkan ke luar kampus. Mereka ikut berpartisipasi dalam Kreativitas dan Inovasi Masyarakat (KRENOVA) tingkat Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Sebelumnya, Tim Ultravinic telah mengirimkan hasil karyanya berupa proposal yang kemudian lolos dalam penilaian administrasi dan substansi.
Serta, berhak mengikuti tahap presentasi (pemaparan) dihadapan Dewan Juri pada Senin (06/08/2018). Tahap pemaparan ini diikuti 10 peserta dan selanjutnya ditentukan 3 pemenang utama dan 3 pemenang harapan.
“Sudah berusaha, tinggal menunggu hasilnya dan Bismillah. Semoga team Ultravinic dapat masuk 3 besar,” kata Agung Cahya Budi. (Siedoo)