LONDON – Tim Sapuangin Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Jawa Timur ikut berkompetisi di ajang bergengsi di Drivers’ World Championship (DWC) Grand Final 2018 di London, Inggris. ITS mewakili Benua Asia dan akan bertarung bersama tim dari belahan negara dunia lainnya. Setelah tiba di Inggris, tim mengikuti tes inspeksi teknis.
Serangkaian tes tersebut antara lain tahap inspeksi untuk kelengkapan driver (driver’s control), berat kendaraan (vehicle weight), vehicle dimension (dimensi kendaraan), seatbelt dan roll bar, brake (rem), visibility, mechanical vehicle design, electrical vehicle design, energy verification yang sesuai kategori bahan bakar, dan tahap telematry. Atau kemampuan memantau kelengkapan dan kondisi mobil dari jarak jauh.
“Serangkaian tes yang dilakukan sama seperti waktu Shell Eco Marathon (SEM) Asia 2018 di Singapura pada Maret lalu, ada 12 tahapan inspeksi,” kata Manajer Nonteknis Tim Sapuangin ITS Billy Firmansyah.
Serangkaian tes yang dilakukan tak serta merta berjalan mulus. Ada sedikit kendala, namun mampu diatasi dengan baik.
“Kami sempat mengalami sedikit kendala yang berhubungan dengan engsel kunci kendaraan,” jelasnya. Namun hal tersebut dapat segera ditangani dengan baik oleh Tim Sapuangin.
Tes berjalan sukses dan tim mampu menyelesaikan dengan baik inspeksi teknis dalam ajang Drivers’ World Championship (DWC) Grand Final 2018. Digawangi oleh delapan anggota tim di London, mobil Sapuangin XI EVO generasi kedua ini pun siap turun ke arena untuk dilakukan ujicoba.
“Inspeksi teknis sendiri merupakan pengecekan kesesuaian mobil dengan ketentuan perlombaan DWC. Disesuaikan dengan kategori kepesertaan,” urai Billy.
Dalam inspeksi teknis kali ini, mobil Kategori Urban Concept kelas Internal Combustion Engine (ICE) tersebut sukses menjalani serangkaian tes. Setelah melalui serangkaian inspeksi teknis tersebut, Tim Sapuangin ITS akan menjalani tahapan ujicoba dan juga latihan untuk perlombaan. Di bawah bimbingan Ir Witantyo MEngSc, Tim Sapuangin ITS berharap bisa mendapatkan hasil terbaik dalam lomba pada 8 Juli nanti.
“Seluruhnya sangat bergantung kondisi saat ini, akan ada verifikasi ulang hasil konsumsi bahan bakar. Semoga mendapatkan hasil terbaik,” katanya.