Siedoo, SEBANYAK 214 guru dari 96 sekolah mengikuti Workshop Pengembangan Kurikulum 2013 di Ruang Kartini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Magelang mulai Senin (2/7/2018).
Kegiatan yang dilakukan guru kelas 3 sebanyak 110 orang dan 104 orang guru kelas 6 ini bertujuan agar para guru mampu menyusun silabus serta perangkat pembelajaran sendiri. Selain itu juga agar siap menghadapi USBN 2019 nanti yang sudah menggunakan Kurikulum 2013 (Kurtilas).
Mewakili Plt Disdikbud Kabupaten Magelang, Muslih SPd MAcc mengatakan workshop ini juga dalam rangka menuntaskan program pelaksanaan Kurtilas di Kabupaten Magelang tahun 2018.
“Sehingga tahun 2018 ini tidak ada lagi sekolah yang belum melaksanakan Kurikulum 2013,” katanya.
Selain para guru PNS, workshop juga diikuti oleh para Guru Tidak Tetap (GTT). Pada kesempatan itu Muslih berharap para GTT bekerja secara maksimal. Mengikuti aturan yang berlaku seperti halnya PNS termasuk linieritas ijazah mengajar. Mengingat ke depan persaingan mutu pendidikan semakin berat diharapkan mampu bersama-sama meningkatkan kompetensi.
Disdikbud Kabupaten Magelang juga menyampaikan terimakasih dan memberi apresiasi kepada sekolah-sekolah yang telah berhasil meraih peringkat teratas dalam USBN lalu. Seperti MI GUPPI Mangunsoka (Dukun), SDN Banjarsari (Windusari), SDN Secang 1 (Secang), SDN Gejagan (Pakis), dan SDN Kajoran 1 (Kajoran). Sementara 50 siswa nilai tertinggi akan mendapat beasiswa dari Pemerintah Kabupaten Magelang sebagai penghargaan.
Menurut Muslih kunci sukses meraih prestasi sekolah adalah kompak, prigel, tidak putus asa dan tetap meningkatkan loyalitas. Disdikbud pun akan mengimbangi kinerja para guru dengan pelayanan yang mudah, murah, cepat dan akuntabel.
*Narwan, S.Pd
Guru SD Negeri Jogomulyo Kecamatan Tempuran
Kabupaten Magelang Provinsi Jawa Tengah