Siedoo.com -
Nasional Opini

Semangat Ramadhan di Harkitnas untuk Persatuan Indonesia

Siedoo, Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) diperingati setiap 20 Mei, dan pada tahun ini bertepatan pada bulan suci Ramadhan. Dua peristiwa penting yaitu berdirinya Boedi Oetomo tanggal 20 Mei 1908 dan Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928. Peristiwa tersebut merupakan awal banyak rakyat Indonesia menumbuhkan semangat persatuan, sehingga terwujud kesadaran nasional sebagai Orang Indonesia.

Sebelum berdirinya Boedi Oetomo, telah berdiri Sarekat Dagang Islam terlebih dahulu. Setelah berdirinya Boedi Oetomo, mulai bermunculan organisasi-organisasi yang lain. Bahkan, sampai berdiri partai politik pertama di Indonesia yaitu Indische Partij.

Organisasi tersebut, selain Boedi Oetomo, antara lain Sarekat Dagang Islam berubah menjadi Sarekat Islam, Muhammadiyah, dan Asuransi Jiwa Boemi Poetra.

Pentingnya Harkitnas

Momen Harkitnas sangat penting bagi bangsa Indoensia. Karena dengan perjuangan bangsa Indoensia sudah mulai berjuang dengan tujuan yang sama dalam persatuan Indonesia. Dengan berdirinya organisasi-organisasi itu, maka tujuan perjuangan dapat lebih mudah disamakan dengan adanya komunikasi antar perwakilan organisasi.

Untuk menyamakan tujuan, sebenarnya tidak mudah. Karena bangsa Indonesia terdiri dari banyak suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap kelompok mempunyai pemikiran-pemikiran yang berbeda. Komunikasi antar kelompok lebih dapat mungkin berhasil menyatukan pemikiran dibandingan jika menyatukan setiap individu. Dengan kesamaan pemikiran tersebut, maka dapat terjalin persatuan Indoensia yang kuat.

Semangat Ramadhan untuk Persatuan Indonesia

Di masa sekarang ini, dimana teknologi informasi sudah sangat maju, persatuan Indonesia harus selalu diutamakan. Persatuan Indonesia perlu dipahami bukan memaksakan pemikiran menjadi satu. Negara Indonesia adalah negara Pancasila dengan musyawarah mufakat.

Dengan banyaknya suku, agama, ras, dan antar golongan, diperlukan saling menghormati antar kelompok tersebut. Dalam Bulan Ramadhan ini, umat islam diwajibkan untuk melakukan ibadah puasa.

Baca Juga :  Walikota Serahkan Bingkisan Khusus ke Guru Honorer

Dengan puasa diharapkan membuka pikiran bahwa dimata Allah, yang diwajibkan berpuasa itu semua yang beragama Islam dan tidak dipilih-pilih. Jika dia beragama Islam, maka diwajibkan berpuasa Ramadhan. Selain itu, diharapkan dalam bulan Ramadhan ini spirit membantu sesama yang membutuhkan semakin meningkat. Dengan memperbanyak zakat dan sedekah.

Karena dalam bulan ini pahala dilipatgandakan sehingga semangat membantu sesama pasti akan semakin banyak. Tujuan berpuasa yaitu agar dengan berpuasa taqwa kita semakin meningkat. Taqwa itu menjalankan semua perintah dan menjauhi segala larangannya.

Toleransi Antar Agama untuk Persatuan Indonesia

Pasti akan sangat manis jika dapat selalu menghormati dan toleran antar sesama umat beragama. Dalam Islam, ada suatu surat berbunyi yang artinya “Bagimu Agamamu dan Bagiku Agamaku”.

Dari surat tersebut sudah jelas bagaimana kita bersikap jika ada perbedaan agama. Agar memahami tuntunan tersebut, maka kita sebagai umat islam disuruh belajar. Negara kita adalah negara Pancasila dengan musyawarah mufakat.

Jika ada masalah antar kelompok/golongan, kita sudah diajarkan untuk duduk bermusyawarah sampai didapatkan suatu kata mufakat. Dalam Islam juga sudah ada tuntunan. Jika dalam Alquran dan Hadist tidak ditemukan tuntunan maka dapat dilakukan ijtihad.

Umat Islam dalam bulan Ramadhan ini ingin agar dapat menjalankan ibadah puasa dengan sebaik-baiknya dan berharap umat agama lain menghormatinya. Begitu pula sebaliknya, jika ada umat agama lain yang beribadah, maka sebagai umat Islam harus juga menghormatinya.

Harapannya, setiap agama dapat beribadah dengan sebaik-baiknya. Itulah toleransi yang dapat mempererat persatuan Indonesia, sehingga dapat menjadikan semangat di Harkitnas. Dengan persatuan maka negara Indonesia akan semakin kuat.

Selamat Hari Kebangkitan Nasional.

Apa Tanggapan Anda ?