Siedoo.com -
Nasional

Gejolak Merapi, Disaat Siswa Mengerjakan Ujian

BOYOLALI – Siswa-siswi SD Negeri Gebyok, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah cukup terdampak letusan freatik Gunung Merapi. Saat letusan terjadi sekitar pukul 7.30 WIB, siswa kelas VI di sekolah yang terletak di Lereng Merapi tersebut sedang menjalankan ujian. Meski begitu, mereka tetap mengerjakan ujian sampai selesai pukul 10.00 WIB.

Dalam mengerjakan ujian pelajaran Agama, mereka didampingi oleh orang tua atau wali muridnya. Sementara siswa kelas I-V dipulangkan lebih awal.

“Tetap dijalankan (Ujian) karena situasi aman. Mereka para siswa yang sedang menjalani ujian ini ditunggui orang tua. Masing-masing untuk mengantisipasi situasi darurat akibat letusan Merapi,” kata Kepala SDN Gebyok, Titik Purwani, sebagaimana ditulis liputan6.com.

Diakuinya, siswa sempat panik saat ada asap membumbung tinggi. Sebagian siswa menangis. Kemudian dia memutuskan memulangkan siswa lebih awal, kecuali kelas VI yang melaksanakan ujian.

Sementara itu, warga Dusun Gondang, Desa Wukirsari, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta, Lanjar menjemput anaknya dari SD Muhammadiyah Kragan, Desa Wukirsari, Cangkringan untuk mengamankan diri. Hal itu dilakukan setelah Merapi meletus.

“Setelah tau ada erupsi, karena gemuruh yang cukup besar, langsung datang ke sekolah anak untuk jemput,” katanya sebagaimana ditulis harianjogja.com.

Siswa Mts Darul Ulum Sinar Melatai Padasan, Pakem Muhammad Fadlan mengatakan, dia bersama teman-temannya langsung pulang dari sekolah menuju rumah masing-masing pada sekitar pukul 08.00 WIB.

“Tadi dari sekolah katanya suruh pulang. Kami mampir dulu beli masker ke apotek baru nanti ketemu orang tua,” ujar Fadlan.

Mengenal Bahaya Letusan Freatik

Melansir dari tribunnews.com letusan freatik sendiri terjadi akibat dorongan tekanan uap air yang terjadi akibat kontak massa air dengan panas di bawah kawah gunung Merapi.

Baca Juga :  Berikut Sembilan Sekolah Penerima NGTS Awards 2019

Letusan ini mengeluarkan gas berbahaya seperti karbon dioksida dan hidrogen sulfida yang merupakan jenis gas beracun.

Partikel dari letusan adalah gas dan cairan yang bisa bergerak dengan cepat sesuai arah angin.

Pada pukul 08.30, BPDP Kabupaten Magelang menyatakan ada pergeseran arah abu angin menuju ke arah selatan.

Bahaya lainnya dari letusan freatik adalah partikel batu yang dibawa bisa menjadi ancaman bagi orang yang berada di kawasan dekat dengan letusan.

Untuk itu BNPB mengimbau bagi yang berada dalam jarak radius 5 KM untuk mengungsi.

Karakteristik dari letusan freatik adalah memiliki suhu antara 500-1170 derajat celcius.

Apa Tanggapan Anda ?