Siedoo.com -
Nasional

Ni Made Arianti, Ikuti SBMPTN di Untidar

MAGELANG – Pelaksanaan seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) di Sub Panlok Magelang tersebar di 11 lokasi di Kota Magelang. Lokasi tersebut yaitu Kampus Untidar, SMAN 1, SMAN 2, SMAN 3, SMAN 4, SMAN 5, SMPN 2, SMPN 5, SMPN 11, SMP Kristen dan SMK Kristen. Dari total 4.798 peserta, hanya 4.464 peserta atau 93%-nya yang mengikuti ujian.

Dari seluruh peserta, ada satu nama yang sudah cukup dikenal. Ni Made Arianti Putri, atlet lari sprint, Asian Para Games 2018 menjadi salah satu peserta Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri di Sub Panlok Magelang, Selasa (8/4/2018).

Atlet asal Bali ini mempunyai kekurangan di bagian penglihatan low vision (tuna netra) sejak lahir. Maka itu dalam pelaksanaan SBMPTN dibantu dua orang pengawas yang bergantian membacakan soal dan membantu memgisi jawaban di Lembar Jawab Komputer (LJK).

“Pelaksanaan ujian berjalan lancar, tidak ada laporan kecurangan. Beberapa peserta tidak membawa kelengkapan ujian seperti Surat Keterangan Lulus (SKL), mereka masih diperbolehkan mengikuti ujian namun harus mengisi surat keterangan,” kata Ketua SBMPTN Sub panlok Magelang Drs. Whinarko Juliprijanto, M.Si.

Pada ajang Asian Para Games 2018, Arianti akan mengikuti 2 kategori cabang olahraga lari sprint. Yaitu, 100 meter dan 200 meter. Pemilihan lokasi Sub PanloK Magelang dikarenakan dekat dengan lokasi pelatihan yang sedang dijalaninya saat ini yaitu di Solo.

“Sebelumnya saya dihubungi pihak sub panlok Magelang terkait pendampingan selama ujian. Pihak panitia siap menyediakan pendamping untuk membantu saya dalam membacakan soal dan mengisi data diri maupun jawaban,” kata Arianti.

Menurut Arianti, kuota SBMPTN di Panlok Solo sudah penuh. Dengan demikian, segera ia memilih Panlok 42 Semarang dan memilih Sub Panlok Magelang sebagai lokasi ujian.

Baca Juga :  51 Alat Pertanian Mulai Dilupakan, Apa Penyebabnya

“Lokasinya tidak terlalu jauh dari Solo dan saya didampingi pendamping atlet selama ujian di Magelang,” jelasnya.

Sementara itu, Rektor Universitas Tidar, Prof. Dr. Cahyo Yusuf, M.Pd saat melakukan monitoring SBMPTN mengapresiasi semangat peserta dengan keterbatasan yang pantang menyerah dalam menempuh ujian bersama peserta lainnya. Saat ini belum ada kuota khusus untuk siswa berprestasi dengan kekurangan fisik/difabel masuk Untidar lewat jalur SBMPTN.

“Namun untuk jalur penerimaan mandiri Untidar mempunyai alokasi dan ‘nilai plus’ tersendiri,” ujar rektor.

Pada pelaksanaan SBMPTN ke-4 kalinya di Sub Panlok Magelang ini tercatat 4 peserta berkebutuhan khusus. Yaitu, 2 peserta tuna netra, 1 peserta tuna rungu dan 1 peserta tuna daksa.

Sub Panlok Magelang merupakan bagian dari Panitia Lokasi (Panlok) 42 Semarang. Total peserta SBMPTN di Sub panlok Magelang sejumlah 4.798 peserta yang terbagi 3 kelompok ujian yaitu 1.973 peserta Sains dan Teknologi (SAINTEK), 2.443 peserta Sosial dan Humaniora (SOSHUM) dan 382 peserta campuran.

Berdasarkan jenis ujian peserta SBMPTN Sub Panlok Magelang dibagi menjadi 2 jenis yaitu Ujian Tulis Berbasis Cetak (UTBC) sejumlah 4.718 peserta dan Ujian Tulis berbasis Komputer (UTBK) sejumlah 80 peserta.

Pelaksanaan ujian SBMPTN 2018 Sub Panlok Magelang terdapat di 11 lokasi di Kota Magelang. Lokasi tersebut yaitu Kampus Untidar, SMAN 1, SMAN 2, SMAN 3, SMAN 4, SMAN 5, SMPN 2, SMPN 5, SMPN 11, SMP Kristen dan SMK Kristen.

Apa Tanggapan Anda ?