MAGELANG – Borobudur Marathon 2016, tidak hanya diikuti para atlet nasional. Melainkan juga diikuti atlet lari dari negara Kenya. Tidak ketinggalan, pelajar lokal di sekitar Magelang juga ikut unjuk gigi pada acara itu.
Siswa-siswi SMPN 3 Salam ikut berlari hingga garis finish. Keikutsertaan ini merupakan upaya aktualisasi para siswa, setelah sebelumnya mendapatkan materi terkait mata pelajaran olahraga di sekolah. Para siswa berlari bersama para atlet nasional dan internasional di sekitar Candi Borobudur.
Peraih medali Borobudur 10K, tingkat pelajar putra dan pelajar putri, diantaranya sebagai berikut. Adhitya Wahyu A, Rafi Agam Al, Desi Kurnia K, Milda Erwinda, E Gusta, Bagas Firmansyah, Ariska Firdaus, Fuad Rahman Dwi, Ari Wijarnako dan Andre Ilham. Selain siswa, guru juga ikut berlari memeriahkan event internasional tersebut.
Guru SMPN 3 Salam yang mendapatkan medali yaitu Drs Banu Suryanto. Meski usianya sudah mencapai 51 tahun, ia tetap bersemangat mengikuti Borobudur Marathon 2016. Selama ini, sekolah juga mendorong siswa-siswi untuk aktif dibidang olahraga.
“Kami berharap melalui Borobudur Marathon mendapat motivasi untuk selalu berprestasi, yaitu dalam setiap perlombaan dan pertandingan. Karena dengan berprestasi, anak akan tersalurkan bakatnya,” jelas Kepala SMPN 3 Salam Sarjiyono SPd.
Borobudur Marathon 2016 diikuti sekitar 18 ribu peserta pada Minggu (20/11/2016). Lomba dibagi menjadi berbagai kategori, seperti Borobudur 10K (10 km), Borobudur Half Marathon menempuh sekitar 21 Km, Borobudur Full Marathon 42 Km dan Ultra Marathon 120 Km. Acara ini memperebutkan total hadiah sekitar Rp 3,2 Miliar.