MAGELANG – Sebanyak 51 mahasiswa dari berbagai fakultas mengikuti Pendidikan Dasar (Diksar) Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Tidar 21 Universitas Muhammadiyah (UM) Magelang. Mereka menerima materi terkait jurnalistik, fotografi, dan videografi di Dusun Petung, Desa Ngemplak, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang. Diksar merupakan syarat wajib mahasiswa untuk bergabung dalam LPM Tidar 21.
Ketua Umum LPM Tidar 21 UM Magelang Bayu Kurnianto mengatakan, diksar sengaja dilaksanakan di wilayah pelosok, Lereng Sumbing. Hal ini agar peserta diksar bisa mengetahui langsung kondisi riil masyarakat desa.
“Persoalan yang terjadi di masyarakat saat ini sebenarnya ada di desa. Mereka terkadang luput dari perhatian pemerintah,” katanya.
Dengan melihat langsung kondisi di lapangan, maka peserta diksar bisa memahami situasi masyarakat desa. Dengan demikian, ketika menemui persoalan di internal kampus, para kader LPM bisa menganalisa persoalan lebih mendalam. Mereka juga diharapkan bisa mencari solusi di setiap masalah yang ada.
“Begitu juga ketika mereka menjadi wartawan kampus, bisa mengupas berita secara mendalam,” jelasnya.
Selain mencetak koran kampus dua mingguan, LPM juga menerbitkan majalah. Bayu mengatakan, di LPM para mahasiswa juga diajari terkait fotografi, dan videografi. Koran kampus Tidar 21 yang diterbitkan LPM, mengakomodir bakat para mahasiswa dibidang fotografi dan video.
“Tidak hanya itu, bakat apapun yang dimiliki mahasiswa juga bisa dikembangkan di LPM,” jelasnya.
Ketua Panitia Diksar LPM Tidar 21 Dwisanda Aminullah mengungkapkan, jumlah peserta diksar tahun ini cukup banyak, yaitu mencapai 51 peserta. Mereka terdiri dari mahasiswa berbagai jurusan. Seperti dari Fakultas Teknik, Fakultas Hukum, Fakultas Ekonomi dan lainnya.
“Jumlah mahasiswa yang mengambil formulir pendaftaran sekitar 200 lembar. Namun setelah diseleksi, yang masuk hanya 51 mahasiswa,” katanya.
Pemateri diksar diantaranya alumni LPM Tidar 21, yang sudah terjun ke dunia profesional. Seperti, wartawan surat kabar harian Jawa Pos Radar Jogja Adi Daya dan mantan editor surat kabar Harian Magelang Ekspres Amron Muhzawawi, mengisi materi jurnalistik. Ada juga yang mengisi materi fotografi Fauzi Bayu Sejati, dan materi video Anis Thile.
“Peserta Diksar ini lah nantinya yang meneruskan perjuangan LPM membuat berita seputar isu intern dan ekstern kampus,” jelasnya.