JAKARTA, siedoo.com – Senin 2 April 2018 mulai digelar UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer) tingkat SMK. Saat gelaran ujian, sering berseliweran informasi tentang bocoran soal. Tentu hal ini sedikit banyak akan membuyarkan konsentrasi siswa.
Karenanya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengimbau agar siswa tak percaya jika ada bocoran soal dan kunci jawaban yang beredar.
Sebab, Kemendikbud mengenkripsi data soal. Sehingga, para siswa baru bisa melihat naskah soal yang akan diujikan beberapa menit menjelang ujian. Pelaksanaan UN yang menggunakan komputer tersebut, tentu memperkecil kemungkinan naskah soal bisa bocor.
Ditandaskan, sistem pengamanan komputer yang dikembangkan pemerintah hanya sebagai pendukung, agar naskah soal sangat sulit dibocorkan. Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang itu optimistis naskah soal dan kunci jawaban UN 2017/2018 tidak akan bocor.
“Soal UN hampir tidak mungkin bocor karena soal baru bisa dibuka sekitar 3 menit sebelum ujian dimulai dan setiap soal beda. Kalau USBN memang mungkin (bocor) dan saya kira guru sudah tahu sekarang resikonya berat kalau membocorkan soal,” kata Muhadjir sebagaimana ditulis Pikiran Rakyat.
Ditandaskan, guru dan siswa menjadi pihak utama yang sangat diandalkan untuk bisa menyelenggarakan dan mengikuti UN dengan jujur.
“UN itu bukan penentu kelulusan dan yang paling penting jaga kejujuran. Belajar sungguh-sungguh dengan UNBK nanti itu diharapkan integritasnya terjamin,” tegasnya.
Ia menegaskan, pihak yang membocorkan soal dan kunci jawaban UN akan ditindak secara hukum. Jika pembocor soal dan kunci jawaban berasal dari oknum guru dan tenaga kependidikan, hukuman terberat bisa berupa pemecatan.
Jika pembocornya berasal dari pihak luar seperti lembaga bimbingan belajar, hukuman terberat bisa berupa kurungan penjara.
“Polisi bisa mengambil langkah (jika ada kebocoran) karena sudah termasuk pidana,” katanya lebih lanjut.
Muhadjir menegaskan, UN mendapat pengawasan sangat ketat dari pemerintah pusat. Berbeda dengan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) yang kewenangan pengawasan dan pelaksanaannya diberikan kepada pemerintah daerah.
“Kalau telah terjadi kebocoran USBN, saya sangat menyesalkan terutama kalau itu dilakukan oleh oknum guru atau tenaga kependidikan,” ujarnya.
Jadwa UNBK Tahun 2018
UNBK tahun ini akan dilaksanakan pada April 2018.
1. Sekolah Mengah Kejuruan (SMK) dilaksanakan pada 2 April – 5 April 2018
2. Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) dilaksanakan pada 9 April – 12 April 2018
3. Sekolah Menengah Pertama (SMP)/MTs dilaksanakan pada 23 April – 26 April 2018. (siedoo)