PENGABDIAN. Program Studi Pendidikan Biologi Untidar mengadakan kegiatan pengabdian tematik berbasis SDGs di Kampung Organik Sari Makmur, Kelurahan Kedungsari. (foto: untidar)
Siedoo.com - PENGABDIAN. Program Studi Pendidikan Biologi Untidar mengadakan kegiatan pengabdian tematik berbasis SDGs di Kampung Organik Sari Makmur, Kelurahan Kedungsari. (foto: untidar)
Daerah

Untidar Gelar Pelatihan Pembuatan Sabun Cair Antibakteri di Kampung Organik Sari Makmur

MAGELANG, siedoo.com – Program Studi Pendidikan Biologi, Universitas Tidar (Untidar) mengadakan kegiatan pengabdian tematik berbasis SDGs di Kampung Organik Sari Makmur, Kelurahan Kedungsari, Magelang Utara, Kota Magelang pada 28 Oktober 2024.

Kegiatan tersebut untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam pembuatan sabun cair antibakteri berbahan alami. Yaitu, rimpang lengkuas merah (Alpinia purpurata K. Schum).

Penggunaan bahan alami itu diharapkan dapat memberikan alternatif produk ramah lingkungan yang bermanfaat bagi kesehatan dan perekonomian warga.

Tim pengabdian masyarakat memperkenalkan pemanfaatan lengkuas merah sebagai bahan dasar pembuatan sabun cair antibakteri.

Lengkuas merah dipilih karena kandungannya yang kaya akan senyawa aktif seperti flavonoid dan saponin yang memiliki sifat antimikroba, sehingga mampu membantu membersihkan peralatan makan sekaligus mengurangi risiko kontaminasi bakteri.

Peserta yang hadir dalam kegiatan ini diajarkan langkah-langkah pembuatan sabun cair antibakteri, mulai dari pemilihan dan pengolahan lengkuas merah hingga pencampuran bahan.

Ketua tim pengabdian yang juga salah satu dosen dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Untidar, Ika Sukmawati, M.Pd., menjelaskan bahwa sabun cair antibakteri berbahan rimpang lengkuas merah tidak hanya efektif menghambat pertumbuhan bakteri, tetapi juga berpotensi membantu menekan biaya rumah tangga dan memberikan keuntungan ekonomi bagi masyarakat.

Sepanjang acara berlangsung, antusiasme masyarakat terlihat jelas saat mereka mengikuti kegiatan ini dengan penuh perhatian. Ketertarikan mereka tidak berhenti di situ, beberapa masyarakat bahkan sudah merencanakan untuk mencoba membuat produk serupa di rumah.

Kegiatan ini tampaknya telah menginspirasi mereka untuk menerapkan ilmu yang didapat dan mengembangkan produk berbahan alami sendiri.

Kegiatan pengabdian tersebut ditutup dengan pembagian sabun cair antibakteri hasil produksi kepada para peserta sebagai bentuk dukungan awal untuk mempraktikkan ilmu yang telah mereka pelajari.

Baca Juga :  Taruna Akmil Turun ke Pelosok Wonosobo

Di akhir acara, dosen yang terlibat berharap agar melalui kegiatan edukasi ini, masyarakat menjadi lebih sadar akan pentingnya beralih ke produk-produk organik yang lebih sehat dan berkelanjutan. (rilis/siedoo)

Apa Tanggapan Anda ?