MAGELANG, siedoo.com – SMPIT Ihsanul Fikri Mungkid, Magelang, melaksanakan tes Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk tahun ajaran 2025/2026 pada 27 Oktober 2024.
Tes ini menjadi gerbang awal pengenalan sekolah kepada calon siswa dan santri baru sekaligus bagian dari seleksi mengingat tingginya animo masyarakat untuk mendaftar di SMPIT Ihsanul Fikri.
“Dari skema seleksi ini, sekolah dapat memotret calon siswa yang sudah siap secara fisik dan mental untuk bergabung di SMPIT Ihsanul Fikri, serta calon wali murid yang siap melepas anaknya untuk menjadi santri,” ujar Ketua PPDB SMPIT Ihsanul Fikri Mungkid, Ahmad Muttaqin, S.T.P.
Dengan seleksi ketat ini, diharapkan siswa yang diterima adalah mereka yang siap mengemban pendidikan di sekolah berbasis boarding school.
Seleksi berlangsung dari pukul 07.00 hingga 11.00 dengan diawali pengarahan oleh pihak yayasan dan kepala sekolah kepada calon wali murid.
Penjelasan ini berfokus pada filosofi pendidikan di boarding school yang juga mencakup konsep ‘mondok’ agar calon wali murid memahami dan siap melepas anak mereka jika lolos seleksi.
Pelaksanaan tes dilakukan di berbagai lokasi di kompleks SMPIT Ihsanul Fikri. Calon siswa putri mengikuti seleksi di gedung putri, calon siswa putra di gedung putra, dan wawancara orang tua digelar di GOR Haji Asy’ari, Pabelan.
Rangkaian tes ini mencakup tes akademik, peminatan, baca Al-Quran, serta wawancara calon siswa dan wali murid.
Tes akademik mengukur kemampuan kognitif calon siswa melalui pelajaran seperti matematika, IPA, Bahasa Indonesia, dan Pendidikan Agama Islam.
Selanjutnya, tes peminatan meliputi kelas tahfidz dengan hafalan surat Al-Quran, tes bahasa (Arab dan Inggris), serta saintek untuk ilmu sains. Selain itu, tes baca Al-Quran juga dilakukan untuk mengetahui dasar keagamaan calon siswa di sekolah berbasis Islam ini.
Terdapat juga sesi wawancara dengan calon siswa yang berfokus pada kesiapan emosional mereka.
“Melalui wawancara ini terlihat apakah seorang calon siswa siap mondok atau belum matang secara emosional,” tandasnya.
Sesi wawancara untuk calon wali murid juga diadakan untuk melihat kesiapan mereka melepas anaknya ke lingkungan boarding school.
Seleksi ini tidak hanya menjadi formalitas, tetapi juga memberi calon siswa gambaran tentang suasana belajar di SMPIT Ihsanul Fikri.
Ahmad Muttaqin menambahkan calon siswa bisa melihat langsung fasilitas sekolah dan mendapatkan gambaran bagaimana nantinya di sekolah tersebut.
Dari 285 peserta seleksi, sebanyak 256 siswa akan diterima. Hasil seleksi akan diumumkan pada 6 November 2024.
Sekolah sangat selektif dalam memilih siswa dengan mempertimbangkan kesiapan mereka dengan seksama.
“Contohnya, jika ada siswa yang secara akademis sudah memadai namun secara emosional belum siap, kami memilih untuk tidak menerimanya, demi kebaikan anak tersebut,” jelas Ahmad.
Menurutnya, sekolah memperhatikan dengan teliti kesiapan kognitif dan emosional calon siswa agar tidak terbebani dengan tuntutan sekolah kedepannya.
Muttaqin juga menyampaikan pesan bagi siswa yang berhasil lolos seleksi. Ia berharap baik siswa, orang tua, maupun keluarga dapat sepenuhnya siap dan yakin dalam menempuh pendidikan di SMPIT Ihsanul Fikri.
“Percayalah bahwa setiap langkah kebaikan selalu didampingi oleh Allah SWT, Sang Pengatur Segala Sesuatu. Jika belum ikhlas sepenuhnya, berarti belum sepenuhnya pasrah kepada Allah. Dengan berserah, akan terasa lebih nyaman, dan yakinlah bahwa selagi anak shalih dan orang tua shalih, kebaikan akan selalu menyertai,” pesannya. (ika/siedoo)