JAKARTA – Peluang santri untuk menimba ilmu di perguruan tinggi negeri formal masih terbuka lebar. Tahun 2018, Kementerian Agama (Kemenag) menyediakan 290 kursi beasiswa. Beasiswa tersebut dinamakan Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB).
Selain mendapat biaya perkuliahan, santri yang lolos seleksi PBSB ini nantinya akan mendapat insentif bulanan serta dana pembinaan. Beda dengan tahun lalu, beasiswa PBSB tahun ini hanya akan diberikan khusus kepada madrasah aliyah swasta yang berada di pesantren.
“Dua tahun lalu, akses terhadap program ini juga diberikan kepada santri pondok pesantren yang belajar di MAN,” kata Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Ahmad Zayadi sebagaimana ditulis Pikiran Rakyat.
Penempatannya ada di 13 perguruan tinggi mitra. Terdiri dari enam Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dan tujuh perguruan tinggi umum.
Perguruan Tinggi Mitra Kemenag
1. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
3. UIN Walisongo Semarang
4. UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
5. UIN Sunan Gunung Djati Bandung
6. UIN Alauddin Makassar
7. Institut Pertanian Bogor
8. Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya
9. Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta
10. Universitas Airlangga (Unair) Surabaya
11. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung
12. Universitas Cendrawasih (Uncen) Jayapura
13. Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Jakarta
Pilihan Jurusan Diantaranya
1. Teknik Sipil
2. Teknik Mesin
3. Teknologi Informasi
4. Teknik Perkapalan
5. Pertanian
6. Agribisnis
7. Ilmu Agama Islam
8. Seni
9. Desain
10. Bahasa
11. lmu Pengetahuan Budaya
Proses Seleksi
Seleksi PBSB akan menggunakan Computer Based Test (CBT). Tes CBT dibagi menjadi empat sesi.
Sesi pertama: Tes Bahasa Arab, tes Bahasa Inggris, kepesantrenan selama 60 menit.
Sesi kedua: Tes Potensi Akademik selama 70 menit.
Sesi ketiga: Tes Kemampuan Bidang Studi selama 120 menit
Sesi Keempat: Wawancara 150 menit
Materi Tes
Materi tes MIPA mencakup Matematika IPA, Fisika, Kimia, dan Biologi.
Materi tes IPS terdiri dari Matematika IPS, Ekonomi, Sosiologi, dan Geografi.
Materi keagamaan meliputi Fiqih, Tafsir, Hadits, Aqidah Akhlak, dan Sejarah Kebudayaan Islam.
Tahapan Seleksi PBSB
1. Masa Pendaftaran
(15 Maret – 15 April 2018)
2. Verifikasi Data
(16 – 30 April 2018)
3. Pengumuman Tempat Seleksi
(2 Mei 2018)
4. Pelaksanaan Seleksi
(14 – 18 Mei 2018)
5. Penentuan Kelulusan
(1 Juni 2018)
6. Pengumuman Kelulusan
(4 Juni 2018)
“PBSB menjadi bentuk kehadiran negara dalam mengapresiasi kontribusi pesantren dalam mengisi kemerdekaan. Apalagi, pesantren sudah menjadi sumber mata air keilmuan sejak abad 14, sebelum Belanda menjajah,” ujar Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag Kamaruddin Amin.
Sejak 2005, total sudah ada 4.276 santri penerima beasiswa PBSB. Sebanyak 3.428 santri sudah lulusan sarjana dan berkhidmat pada beragam profesi. Sementara 848 santri lainnya masih menjalani kuliah.
“Para santri PBSB diharapkan menjadi generasi tangguh, tonggak keberlanjutan pesantren. Mereka diharapkan menjadi ilmuwan-santri moderat yang kelak akan menempati posisi-posisi penting di negeri ini. PBSB juga sejalan dengan upaya menjadikan Indonesia sebagai destinasi pendidikan Islam dunia,” tuturnya.