MAGELANG, siedoo.com – Bincang Budaya dengan tema “Menelisik Kebermanfaatan Nilai Spiritualitas Borobudur untuk Kesejahteraan Masyarakat” digelar oleh Universitas Tidar (UNTIDAR) di Gedung Kuliah Terpadu Sidotopo, beberapa waktu lalu.
———
Rektor UNTIDAR Prof. Dr. Sugiyarto, M.Si berterima kasih kepada PT Bank Negara Indonesia atas kerja sama yang terjalin. Dengan adanya kerja sama tersebut, UNTIDAR diharapkan dapat lebih maju dan unggul.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang mendukung Universitas Tidar dalam peluncuran Pusat Studi Pariwisata dan Kebudayaan. Ia menyampaikan, ini adalah bentuk implementasi tekad UNTIDAR sebagai pusat ilmu dan budaya.
“Saya harap kita dapat pandai beradaptasi dengan perubahan dan membutuhkan mitra sebanyak-banyaknya yang selalu mengingatkan kalau kita itu tumbuh dan berkembang sebagai suatu keniscayaan. Unggul dalam kewirausahaan berarti harus mandiri, usaha-usaha menuju kemandirian harus dibangun bersama mitra-mitra kami,” jelasnya.
Acara yang termasuk dalam pra rangkaian dies natalis ke-45 UNTIDAR ini disertai peluncuran Pusat Studi Pariwisata dan Kebudayaan UNTIDAR serta penandatanganan perjanjian kerjasama dengan PT Bank Negara Indonesia tentang pengelolaan keuangan.
Acara dibuka dengan penampilan puisi Kelompok Seni Kelas Jumat Malam. Penampilan tersebut terasa sakral seiring penampil membakar dupa.
Selanjutnya, Sendratari UKM Bengkel Seni menampilkan tari tradisional serta pembacaan puisi oleh Dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Dzikrina Dian Cahyani, S.S., M.A. Sepanjang penampilan, audiens antusias mengabadikan momen.
Acara kemudian dilanjutkan dengan pemaparan oleh tiga narasumber. Diawali dengan budayawan Magelang, Sucoro yang membedah bukunya yang berjudul “Renungan untuk Borobudur”.
Lalu Direktur Utama Badan Otorita Borobudur Agustina Peranginangin yang membahas mengenai pariwisata di Borobudur, dan dosen S1 Pariwisata UNTIDAR Kurnia Fahmy Ilmawan, S.Si., M.Sc yang membahas bidang pariwisata menurut akademisi. (untidar/siedoo)