MAGELANG, siedoo.com – Pameran Jurusan Universitas Tidar (Untidar) mendapatkan apresiasi dari Wali Kota Magelang dr Muchamad Nur Aziz. Pameran digelar di Gedung H.R Suparsono Untidar Magelang, Kamis 7 September 2023.
———
Pameran jurusan sebagai wadah untuk mengenalkan karya, kreativitas, dan inovasi-inovasi dari jurusan dan organisasi kemahasiswaan di Untidar.
Kegiatan ini merupakan agenda kolaborasi antara UKM Pelita Untidar dengan BEM KM Untidar yang dirumuskan agar dapat menjadi kegiatan yang berfokus pada penampilan hasil karya, kreativitas, dan inovasi-inovasi dari jurusan dan organisasi kemahasiswaan di Universitas Tidar.
“Ini sejalan dengan tujuan dari kedua organisasi, yakni pada pengembangan kreativitas pada karya karya yang dihasilkan oleh mahasiswa di Universitas Tidar,” kata Ketua Panitia Pameran Jurusan Untidar, Nafisa Khoiriah.
“Hasil yang optimal dan dampak yang signifikan akan terwujud ketika terwujudnya kolaborasi yang baik satu sama lain,” tambahnya.
Pameran ini juga melibatkan banyak tamu undangan, pejabat pejabat tinggi, maupun siswa Sekolah Menengah di Kota Magelang.
Harapannya kegiatan ini juga dapat meningkatkan minat siswa-siswi maupun mahasiswa sebagai generasi muda untuk selalu meningkatkan potensi-potensi yang dimiliki.
“Selain itu juga, harapannya kegiatan ini dapat membantu dalam meningkatkan kualitas jurusan dan/atau organisasi kemahasiswaan di Untidar sekaligus untuk meningkatkan daya tariknya,” imbuh Nafisa.
Wali Kota menyatakan kegiatan tersebut merupakan kreatifitas mahasiswa untuk meningkatkan kualitas Untidar.
“Ini kreatifitas adik-adik mahasiswa untuk bagaimana meningkatkan mutu Untidar,” katanya.
“Harapannya, Untidar menjadi universitas ternama di Kota Magelang sesuai dengan visi misi rektor yakni entrepreneur yang dikembangkan,” kata Dokter Aziz.
Dirinya sangat terkesan dengan hasil kreatifitas mahasiswa yang dipamerkan. Salah satunya robot karya mahasiswa Fakultas Teknik. Dokter Aziz meminta robot tersebut langsung diterapkan di masyarakat.
“Seperti ada dari teknik, ada robot, itu langsung diaplikasikan ke masyarakat. Untuk yang permainan anak-anak bisa langsung ke Alun-Alun saja,” katanya.
Kemudian, dari Fakultas Hukum, dijelaskan bagaimana mengenalkan hukum di Indonesia kepada masyarakat, termasuk hukum adat. Hal ini agar masyarakat semakin tahu tentang hukum.
“Ini namanya kerja sama pentahelix, semua bekerja untuk membuat Kota Magelang lebih baik. Kota Magelang tidak boleh didorong hanya karena prasangka buruk, tapi harus dengan prasangka baik,” ungkapnya. (prokompim/kotamgl/siedoo)