SERAMBI. Rangkaian acara SERAMBI yang digelar SMPN 2 Kota Magelang pada Rabu dan Kamis (5-6/4/2023). (foto: hesti/siedoo)
Siedoo.com - SERAMBI. Rangkaian acara SERAMBI yang digelar SMPN 2 Kota Magelang pada Rabu dan Kamis (5-6/4/2023). (foto: hesti/siedoo)
ADV

Ramadan! SMPN 2 Kota Magelang Gelar SERAMBI, Diisi Pelatihan Pemulasaran Jenazah hingga Kreasi Ketupat

MAGELANG, siedoo.com – Memasuki minggu kedua bulan Ramadan, SMPN 2 Magelang gelar kegiatan rutin Ramadan bertajuk SERAMBI (Semarak Ramadan Berprestasi) tahun 1444 Hijriah pada Rabu dan Kamis (5-6/4/2023).

Kegiatan berlangsung selama dua hari. Hari pertama diikuti siswa muslim kelas VII dan hari kedua diikuti siswa muslim kelas VIII.

Kegiatan dimulai pukul 07.00 WIB dan berakhir pukul 12.30 WIB. Diawali dengan pembiasaan pagi dan One Day One Coin, dilanjut dengan Pelatihan Pemulasaran Jenazah yang dipandu oleh Ustadz H Solikin, S. Ag. Keduanya berlangsung di Masjid Nurul ‘Ulum SMPN 2 Kota Magelang.

Setelah istirahat dan Salat Dhuha, rangkaian kegiatan selanjutnya adalah Spero Bercerita yang diisi oleh Kak Akur Sumirat, A. Md. dan Kak Indrayani, S.Pd. dari Yatim Mandiri dengan membawakan materi keutamaan bulan Ramadan.

Kegiatan selanjutnya adalah Kreasi Ketupat. “Kreasi ketupat ini bertujuan agar siswa nantinya bisa memiliki keterampilan membuat ketupat dan mengetahui filososinya,” tutur ketua panitia SERAMBI 1444 H SMPN 2 Kota Magelang, Ina Agustina, S. Pd.

Dua kegiatan itu berlangsung di Balai Pelajar SMPN 2 Magelang. SERAMBI diakhiri dengan Salat Dzuhur berjamaah. Ina Agustina juga mengungkapkan dengan diadakannya SERAMBI ini dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan siswa.

Dalam kegiatan ini, SMPN 2 Magelang berupaya untuk menjadi wadah yang turut berperan dalam pembinaan akhlaqul karimah dengan mengadakan kegiatan-kegiatan positif di bulan suci Ramadan.

Siswi kelas 7F, Ghaida Sirin Amira, mengungkapkan banyak pelajaran yang didapat pada kegiatan Serambi ini.

“Kita dapat banyak pelajaran, contohnya seperti tadi pagi ada pelajaran tentang cara mengurus jenazah. Ustadz yang mengisi materi juga bisa mencairkan suasana,” ujarnya.

Ghaida mengaku antusias terutama pada materi kreasi ketupat. Pada materi kreasi ketupat, peserta kegiatan membawa janur dari rumah masing-masing. Kemudian secara mandiri dan kolaborasi dengan yang sudah mahir untuk membuat berbagai kreasi ketupat. (hesti/siedoo)

Apa Tanggapan Anda ?