SAMPAH. Siswa saat mengolah sampah dalam kegiatan P5 Gaya Hidup Berkelanjutan. (foto: haura/siedoo)
Siedoo.com - SAMPAH. Siswa saat mengolah sampah dalam kegiatan P5 Gaya Hidup Berkelanjutan. (foto: haura/siedoo)
ADV

Jalankan P5 Gaya Hidup Berkelanjutan, SMK Muhammadiyah 1 Borobudur Ajak Siswa Peka Lingkungan

MAGELANG, siedoo.com – SMK Muhammadiyah 1 Borobudur melaksanakan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) kedua pada 10 sampai 23 Februari 2023. Kegiatan ini diikuti seluruh guru dan siswa kelas X.

Temanya Gaya Hidup Berkelanjutan dengan tajuk “Sampah Menjadi Karya Nyata dan Bernilai Jual”. Dipilihnya tema tersebut dilatarbelakangi oleh permasalahan sampah yang ada saat ini.

“Berdasarkan data BLH Kabupaten Magelang, rata-rata sampah yang dihasilkan perhari adalah 360 ton dengan jumlah penduduk 1,2 juta jiwa, sehingga kami mengusung tema tersebut dengan harapan bisa menjadi salah satu cara untuk menumbuhkan kesadaran dan mengurai solusi dalam pengelolaan lingkungan,” ujar Kepala SMK Muhammadiyah 1 Borobudur, Sri Pangestuti, S.Pd.

Ia menambahkan, tujuan dari kegiatan P5 ini adalah agar peserta didik dapat menganalisis, membuat solusi alternatif, dan terlibat langsung dalam penanganan persoalan sampah di lingkungan sekitar.

“Semoga kegiatan P5 ini dapat menginspirasi warga sekolah dan masyarakat sekitar dalam menjaga dan mengelola lingkungan,” tandasnya.

Adapun pelaksanaan P5 Gaya Hidup Berkelanjutan di SMK Muhammadiyah 1 Borobudur berlangsung selama 5 hari dengan alur kegiatan sebagai berikut:

1. Tahap pengenalan, diadakan sosialisasi dengan menghadirkan DLH dan bank sampah pada 16 Februari 2023.

2. Tahap bayangan, peserta didik menyusun proposal kegiatan pembuatan karya dari limbah pada 17 Februari 2023.

3. Tahap lakukan, yakni proses pembuatan karya kreatif siswa dari sampah pada 20-21 Februari 2023.

4. Tahap bagian, peserta didik diminta untuk mempresentasikan produk jadi dan menyusun laporan pada 23 Februari 2023.

Nabila Dwi Arsita, siswi kelas X Busana menuturkan bahwa dengan adanya P5 ini, ia bisa memanfaatkan sampah menjadi barang yang bernilai guna.

“Saya senang karena bisa memanfaatkan dan mengolah sampah menjadi produk berkualitas yang dapat dipasarkan,” ujarnya. (haura/siedoo)

Apa Tanggapan Anda ?