EXPO. Kwarasan Expo di Lapangan Kwarasan, Cacaban, Magelang Tengah selama dua hari, Selasa (11/11/2018) hingga Rabu (12/11/2018). (foto: prokompim)
Siedoo.com - EXPO. Kwarasan Expo di Lapangan Kwarasan, Cacaban, Magelang Tengah selama dua hari, Selasa (11/11/2018) hingga Rabu (12/11/2018). (foto: prokompim)
Daerah Ekonomi

UMKM di Kota Magelang Didorong Melakukan Digital Marketing

MAGELANG, siedoo.com – Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Magelang didorong pemerintah daerah agar melakukan digital marketing guna mengembangkan usahanya.

“Pemerintah Kota Magelang mendorong UMKM melakukan digital marketing, untuk bisa memajukan UMKM. Saya minta pelaku UMKM berinovasi memperluas pasar,” kata Wakil Wali Kota Magelang, M. Mansyur.

Hal itu disampaikan dalam Talk Show ‘Sinergi Ekspedisi dan UMKM Sukseskan Magelang Keren’ di Taman Kyai Langgeng (TKL) Ecopark, belakangan ini.

Selama ini, ada sejumlah kebijakan Pemkot Magelang untuk mendorong UMKM. Di antaranya program Magelang Keren atau Kelurahan Entrepreneurship Center yang mencetak 1.500 wirausaha muda baru, pelatihan SDM.

Ada lagi pelatihan manajemen, fasilitasi perijinan, perbaikan produk, pendampingan berkelanjutan, IKM center, maupun fasilitasi permodalan. Jika upaya-upaya tersebut berjalan lancar maka UMKM bisa maju dan berkembang.

Mansyur menjelaskan sebagai bagian dari wilayah Purwomanggung (Purworejo, Magelang, Temanggung), Kota Magelang menjadi center. Kota Magelang punya banyak peluang, sebagai pusat ekonomi, pusat pendidikan dan kesehatan di wilayah eks karesidenan Kedu.

Ini menjadi magnet yang perlu dijaga, diambil peluang agar yang datang ke Kota Magelang bisa lebih lama tinggal di Kota Magelang dan lebih banyak membelanjakan uang di Kota Magelang.

“Sebagai penyangga kawasan Borobudur, Kota Magelang ini lokasinya strategis maka potensi UMKM bisa makin maju berkembang dan jaya,” tambahnya.

Jumlah pelaku UMKM di Kota Magelang pada 2022 sebanyak 10.585 pelaku usaha. Bahkan saat ada Covid-19, UMKM tidak tergoyahkan. UMKM di Magelang menyerap 12.122 tenaga kerja dengan omzet total pada 2022 mencapai Rp1,2 triliun.

Kepala Cabang JNE Magelang, Bambang Kristiady menambahkan di era digital ini peluang bagi UMKM untuk menggunakan media sosial sebagai upaya pemasaran produk agar dikenal masyarakat hingga mancanegara.

Baca Juga :  Tekan Stunting di Kota Magelang, Wakil Wali Kota: Peran Posyandu Harus Dikuatkan

“Jasa ekspedisi bisa membantu mengantarkan produk daerah UMKM untuk distribusikan sampai ke nasional hingga mancanegara,” katanya.

Ia menyebutkan UMKM di Magelang sudah banyak yang menggunakan sosial media sebagai marketing tools bagi UMKM.

“Selain pengiriman UMKM skala kecil, kami menyediakan layanan JNE Trucking dengan moda transportasi darat dengan tarif terjangkau. Juga ada layanan sewa gudang yang UMKM yang tidak punya tempat bisa sewa di kami sehingga UMKM bisa fokus di produksi dan pemasarannya, kami layani pengirimannya,” kata Bambang. (prokompim/kotamgl/siedoo)

Apa Tanggapan Anda ?