FULL DAY SCHOOL. SMP Muhammadiyah (SMPM) Plus Sambak, Kajoran, Magelang, Jawa Tengah tahun ini suguhkan Full Day School. (foto: istimewa)
Siedoo.com - FULL DAY SCHOOL. SMP Muhammadiyah (SMPM) Plus Sambak, Kajoran, Magelang, Jawa Tengah tahun ini suguhkan Full Day School. (foto: istimewa)
Pendidikan

SMPM Plus Sambak Suguhkan Full Day School, Tiap Kelas Diampu Dua Guru

MAGELANG, siedoo.com – SMP Muhammadiyah (SMPM) Plus Sambak, Kajoran, Magelang, Jawa Tengah terus berinovasi. Setelah tahun lalu sukses dengan program boarding atau pesantren, tahun ini menyuguhkan program baru, yakni full day school.

Kepala SMPM Plus Sambak, Muh Sutanto S.Pd mengatakan, dengan adanya program tersebut maka anak-anak akan tinggal lebih lama di sekolah. Artinya siswa akan lebih lama belajar dan lebih lama berada dalam pengawasan guru.

“Dampaknya tentu saja adalah anak jadi lebih mendalam pemahamannya mengenai pelajaran yang disampaikan. Juga bagus akhlak dan moralnya karena terbiasa dalam pengawasan guru,” katanya, Rabu (1/2/2023).

Dijelaskan, jika hanya program full day saja tentu sudah banyak sekolah lain yang serupa. Yang istimewa dari program sekolah sepanjang hari-nya SMPM Plus Sambak ini adalah diterapkannya model dua guru di setiap kelas. Sehingga di setiap mata pelajaran akan ada dua orang guru di kelas. Dengan demikian kebutuhan dan perkembangan setiap anak akan mendapat perhatian yang cukup.

“Secara hitung-hitungan rasio, tentu saja semakin kecil perbandingan antara guru dengan siswa maka tingkat perhatian yang akan didapat siswa menjadi lebih besar. Kalau di kami ini rencana setiap kelas terdiri dari maksimal 30 anak. Setiap satu kelas ada dua guru, maka setiap guru akan mengampu 15 anak,” jelasnya.

Dikatakan Sutanto, rasio guru-siswa yang kecil itu diharapkan akan semakin meningkatkan mutu pengajaran di sekolahnya. Sekolah berupaya memaksimalkan ikhtiar dalam mendidik anak.

“Ibaratnya ini adalah paket combo, sudah dengan konsep full day yang memperpanjang durasi belajar anak, masih ditambah dengan program dua guru tiap kelas. Ikhtiar ini semoga membuat anak-anak kami mendapatkan layanan belajar yang terbaik,” harapnya.

Baca Juga :  Di Pusat Kampung Kaos Sablon, Mahasiswa KKN UNTIDAR Kenalkan Strategi Pemasaran Via TikTok

Ia menambahkan, selama ini sekolah dengan program full day school dikenal mahal biayanya. Sehingga tidak sedikit orang tua yang merasa kesulitan. Namun Sutanto berpesan agar para orang tua tidak perlu takut mendaftarkan anak-anaknya di SMPM Plus Sambak.

“Karena biayanya terjangkau untuk semua kalangan. Selain itu juga ada program beasiswa bagi anak dari keluarga tidak mampu,” tandasnya.

Sedangkan terkait dengan lokasi sekolah yang berada di pedesaan, Sutanto menjelaskan saat ini sudah ada mobil antar jemput bagi siswa yang menghendaki.

“Lokasi sekolah kami yang di pedesaan ini justru akan menjadi tempat belajar yang menyenangkan. Lingkungannya kondusif, udaranya sejuk, serta jauh dari kebisingan. Untuk siswa dari kota yang mau sekolah ke sini bisa memanfaatkan layanan antar jemput siswa,” kata dia.

Sementara itu, Ketua Komite SMPM Plus Sambak, dr. Dhina Hafiz Sya’ban, Sp.OT sangat mendukung program sekolah full day school yang akan mulai diterapkan tahun ini. Menurutnya full day school adalah salah satu solusi terbaik untuk menyikapi kenakalan remaja saat ini.

“Dengan full day school anak akan selalu dalam pengawasan guru dari pagi hingga sore. Untuk selanjutnya sore hari sampai pagi harinya pengawasan dilanjutkan oleh orang tua mereka masing-masing di rumah,” jelasnya.

Direktur Program Boarding School SMPM Plus (Pondok Pesantren Muhammadiyah Sambak), Gusti Alip H S.Pd menambahkan program full day school SMPM Plus ini berbasis pada kehidupan pesantren. Sehingga anak bukan hanya didorong untuk pandai secara akademis saja, namun juga ilmu agamanya.

“Dan tentu kita juga memahami bahwa setiap anak itu unik. Masing-masing punya keistimewaan. Ini menjadi pijakan kita dalam pengembangan minat dan bakat anak,” kata Alip. (siedoo)

Apa Tanggapan Anda ?