MENTERI. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Baparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno. (foto: setkab.go.id)
Siedoo.com - MENTERI. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Baparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno. (foto: setkab.go.id)
Ekonomi Nasional

Menparekraf Sandiaga Uno Komit Buka 4,4 Juta Lapangan Kerja hingga Tahun 2024

JAKARTA, siedoo.com – Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno berkomitmen untuk menciptakan 4,4 juta lapangan kerja hingga tahun 2024.

“Saya berjanji kepada diri saya sendiri dan tim yang saya bentuk, saya bilang, kita akan memberikan upaya terbaik untuk mengembalikan lapangan kerja yang hilang saat pandemi,” ujar Sandiaga dikutip dari laman setkab.go.id, Selasa (17/1/2023).

Sandiaga menekankan, untuk mencapai target 4,4 juta lapangan kerja baru di tahun 2024 tersebut diperlukan kerja sama dari berbagai pemangku kepentingan.

Enggak bisa kita pecah-pecah enggak bisa egosektoral tapi harus semuanya bergabung. Makanya saya sama kementerian/lembaga, pemerintah daerah, pentahelix, dunia usaha itu harus terus berkolaborasi,” tandasnya.

Sandiaga menyampaikan bahwa sektor parekraf yang sempat dihantam pandemi pada awal tahun 2020 perlahan kembali mengeliat dan lapangan kerja pun semakin terbuka.

“Saya sangat bersyukur karena dua tahun ini lapangan kerja kembali tercipta, kita nambah 1,1 juta lapangan kerja akhir tahun 2022 ini, sehingga taraf penghidupan masyarakat sudah meningkatkan dan kesejahteraan di destinasi wisata sudah mulai dirasakan,” ujarnya

Menparekaf yang dilantik Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menggantikan Wishnutama Kusubandio pada 23 Desember 2020 tersebut meyakini, pengalamannya dalam membangun dan mengembangkan usaha menjadi modal berarti untuk mewujudkan target tersebut.

“Sebagai orang yang pernah nganggur atau pernah kena PHK, saya ini sangat bersimpati sama teman-teman yang barusan menghadapi pandemi kemarin. Saya ingin berjuang dengan pengalaman saya menciptakan usaha, membuka peluang bagi mereka,” ujarnya.

Sandiaga mengisahkan, ia pernah menelan pil pahit terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) saat krisis keuangan sekitar 25 tahun lalu.

Meski demikian, lanjut Sandiaga, ia tidak putus asa dan mencoba untuk membangun usaha dengan dana dan karyawan yang terbatas.

Baca Juga :  UMN dan ITS Sepakat Jajaki Kerja Sama

“Di situ ternyata terbuka satu jalan/kesempatan di mana saya bisa memulai usaha dari hanya tiga orang karyawan, usahanya ini terus berkembang, alhamdulillah sekarang menjadi usaha nasional, sudah dipegang profesional, dan sudah membuka lapangan kerja bagi 30 ribu karyawan,” ujarnya. (setkab/siedoo)

Apa Tanggapan Anda ?