INTENSIF. Wali Kota Magelang dr. Muchamad Nur Aziz saat menyerahkan intensif ke marbot masjid di Pendopo Pengabdian Kota Magelang, Kamis (29/12/2022). (foto: prokompim)
Siedoo.com - INTENSIF. Wali Kota Magelang dr. Muchamad Nur Aziz saat menyerahkan intensif ke marbot masjid di Pendopo Pengabdian Kota Magelang, Kamis (29/12/2022). (foto: prokompim)
Daerah

169 Marbot Masjid di Kota Magelang Mendapat Insentif, Wali Kota: Marbot Bukan karena Bayaran

MAGELANG, siedoo.com – Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) Kota Magelang, Jawa Tengah menyalurkan dana insentif untuk marbot masjid. Insentif berasal dari Dana Hibah Daerah APBD Tahun 2022.

Marbot yaitu seseorang yang bertanggungjawab mengurus keperluan masjid, terutama yang berhubungan dengan kebersihan tempat ibadah.

Pengurus BKM Kota Magelang, Abdurrosyid menjelaskan, seluruh marbot masjid di seluruh Kota Magelang berjumlah 169 orang sesuai dengan jumlah masjid.

Jumlah itu terdiri dari 65 orang dari Kecamatan Magelang Utara, 52 orang dari Kecamatan Magelang Tengah dan 53 orang dari Kecamatan Magelang Selatan.

Dari hasil verifikasi faktual marbot yang memenuhi syarat sebanyak 155 orang, meliputi 61 orang (Magelang Utara), 47 orang (Magelang Tengah) dan 47 orang (Magelang Selatan).

“Sisanya tidak memenuhi syarat karena tidak melaksanakan kegiatan jamaah maktubah, karena ada di instansi pendidikan,” jelas Abdurrosyid.

Masing-masing marbot menerima sebesar Rp 1,2 juta per tahun.

Penyerahan insentif dilakukan langsung olah Wali Kota Magelang dr. Muchamad Nur Aziz kepada 155 orang marbot yang hadir di Pendopo Pengabdian Kota Magelang, Kamis (29/12/2022).

Turut hadir Wakil Wali Kota Magelang M. Mansyur, Sekretaris Daerah Kota Magelang Joko Budiyono dan segenap tamu undangan.

Dokter Aziz mengaku bangga karena marbot masjid di Kota Magelang bekerja bukan karena bayaran. Dia pun berpesan kepada marbot agar membuat masjid jadi nyaman dan termasuk untuk jamaah agar beribadah di masjid tidak melihat golongan tertentu.

“Kita harus bangga, marbot di Kota Magelang bukan karena bayaran. Buat masjid nyaman, jangan lihat golongan karena semua untuk Allah SWT,” katanya. (prokompim/kotamgl/siedoo)

Apa Tanggapan Anda ?