DIKUKUHKAN. Mahasiswa Fikes UNIMMA dikukuhkan sebagai perawat profesional melalui seremonial wisuda dan angkat sumpah. (foto: unimma)
Siedoo.com - DIKUKUHKAN. Mahasiswa Fikes UNIMMA dikukuhkan sebagai perawat profesional melalui seremonial wisuda dan angkat sumpah. (foto: unimma)
Pendidikan

110 Mahasiswa Fikes UNIMMA Dikukuhkan Sebagai Perawat Profesional, Tugas dan Tanggung Jawab Sangat Besar

MAGELANG, siedoo.com – Sebanyak 71 lulusan Profesi Ners dan 39 lulusan D3 Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) resmi menyandang gelar Ners (Ns) dan Ahli Madya Keperawatan (A.Md, Kep). Mereka dikukuhkan sebagai perawat profesional melalui seremonial wisuda dan angkat sumpah.

Prosesi tersebut digelar di Auditorium Kampus 1 UNIMMA, Selasa 13 September 2022. Dihadiri Wakil Rektor 1 UNIMMA, Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah, DPD PPNI Kabupaten dan Kota Magelang, orang tua wali, Dinas Kesehatan Kota dan Kabupaten Magelang, pimpinan rumah sakit mitra, kepala puskesmas, dan stakeholder lainnya.

Dekan Fikes UNIMMA, Dr. Heni Setyowati ER, M.Kes, menyebutkan lulusan prodi D3 Keperawatan lulus UKOM 100 persen. Sedangkan profesi Ners lulus UKOM 96 persen.

Ketua DPW PPNI Jateng dalam sambutannya yang dibacakan Dr. Sri Rejeki, M.Kep., Sp.Mat,  menyampaikan pada dasarnya setiap lulusan dalam sebuah profesi diwajibkan untuk angkat sumpah profesi.

“Tugas dan tanggung jawab seorang perawat sangatlah besar terkait dengan kepercayaan kebutuhan masyarakat disertai dengan respons yang ada di masyarakat,” ujarnya.

Lebih lanjut disebutkan, DPW PPNI Jateng terbuka untuk lulusan profesi dan selalu siap membantu kapan pun dibutuhkan.

Sementara itu, Wakil Rektor 1, Puguh Widiyanto, M.Kep, mengatakan ujian sebenarnya adalah saat sudah lulus dari bangku perkuliahan.

“Kemarin Anda masih bisa salah atau keliru, masih ada dosen yang mengarahkan. Maka, sekarang Anda langsung berhadapan dengan masyarakat yang semakin berkembang,” tuturnya.

Puguh berpesan agar lulusan tidak berhenti belajar dan selalu meningkatkan kapasitas baik formal maupun informal untuk bisa unggul dan bersaing.

Ke-110 lulusan mengikrarkan delapan poin sumpah yang dilakukan DPW PPNI Jateng, didampingi oleh rohaniawan dan dilanjutkan dengan penandatanganan naskah sumpah. Selain itu, lulusan juga mendapatkan pin PPNI dan Buku Etik Keperawatan. (unimma/siedoo)

Apa Tanggapan Anda ?