KEBANGSAAN. Seminar wawasan kebangsaan di Secaba Rindam IV Diponegoro, Tuguran, Magelang, Ahad (4/9/2022).
Siedoo.com - KEBANGSAAN. Seminar wawasan kebangsaan di Secaba Rindam IV Diponegoro, Tuguran, Magelang, Ahad (4/9/2022).
Daerah

LAZ DKD Magelang Gelar Seminar Wawasan Kebangsaan, Pesertanya Penerima Beasiswa BEST

MAGELANG, siedoo.com – Lembaga Amil Zakat Dana Kemanusiaan Dhuafa (LAZ DKD), Magelang, Jawa Tengah menggelar seminar wawasan kebangsaan di Secaba Rindam IV Diponegoro, Tuguran, Magelang, Ahad (4/9/2022). Temanya “Mewujudkan Generasi Terpelajar yang Berwawasan Kebangsaan, Berkarakter Unggul dan Berprestasi Gemilang”.

Sebagai pesertanya, seluruh penerima manfaat Beasiswa Senyum Sahabat (BEST), Rumah Qur’an dan Rumah Gemilang Indonesia dari siswa-siswi SMP/SMA sederajat di Kota Magelang.

Ketua Yayasan LAZ DKD, Nasrodin mengatakan, seminar tersebut untuk mengingat kembali perjuangan para pahlawan dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Terutama dua pahlawan yang lekat namanya dengan Magelang.

“Ada Pangeran Diponegoro, seorang pahlawan yang memiliki jiwa keislaman yang tinggi membuat para penjajah kocar-kacir. Di Magelang ada museumnya. Yang kedua Jenderal Sudirman, yang ketika dalam kondisi sakit, beliau tetap semangat memperjuangkan kemerdekaan sampai harus diangkat menggunakan tandu,” ucapnya.

Sementara itu Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Magelang, Imam Baihaqi bercerita saat masa sekolah. Dinyatakan, kalau ingin sukses, tidak bisa dicapai dengan bermalasan, harus ada kesulitan yang dilewati.

“Saya ketika sekolah tidak pernah mendapatkan uang saku. Saya berangkat sekolah nai sepeda. Terkadang kalau menunggu hujan reda saya harus menahan lapar hingga jam 10 malam. Ketika kuliah di Jogja, saya juga mengendarai sepeda dari Magelang. Sambil bersepeda saya membawa kebutuhan makanan, karena uang yang saya bawa tidak cukup untuk membeli makanan di sekitar kampus,” ceritanya.

Materi wawasan kebangsaan disampaikan Kapten Ahmad Wanto Subhi. Disampaikan cinta tanah air bisa diwujudkan dengan perbuatan kita sekarang.

“Sebagai seorang siswa, cinta tanah air dapat diwujudkan dengan belajar rajin, tidak bolos sekolah, menghormati guru dan orang tua, mengikuti upacara bendera,” jelasnya.

Baca Juga :  Wartawan Ajak Mahasiswa Wujudkan Budaya Literasi

Dalam kesempatan iti juga ada pembagian hadiah bagi para pemenang lomba antologi cerita pendek yang diadakan pada Agustus lalu. Para pemenang mendapatkan tropi, sertifikat penghargaan dan uang pembinaan.

Setelah seminar, peserta mengikuti acara outbond dengan berbagai permainan sederhana berkelompok agar semua bisa saling mengenal. Keceriaan terlihat dari wajah setiap peserta. (rilis/siedoo)

Apa Tanggapan Anda ?