SEKOLAH. Fortasi SMK Muhammadiyah 1 Borobudur digelar selama tiga hari. (foto: azza/siedoo)
Siedoo.com - SEKOLAH. Fortasi SMK Muhammadiyah 1 Borobudur digelar selama tiga hari. (foto: azza/siedoo)
ADV Pendidikan

Fortasi SMK Muhammadiyah 1 Borobudur Tanpa Perpeloncoan

MAGELANG- Forum Taaruf dan Orientasi Siswa (Fortasi) di SMK Muhammadiyah 1 Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah dilaksanakan tanpa perpeloncoan. Kegiatan yang berlangsung Rabu-Jumat, 13-15 Juli 2022, tersebut diikuti 125 siswa.

Wakil Kepala Urusan Kesiswaan SMK Muhammadiyah 1 Borobudur, Achmad Khoirul Fata mengatakan, seluruh atribut terkait kebutuhan Fortasi pada siswa sudah disiapkan pihak sekolah.

Hal tersebut menjadi imbuan dari Dinas Pendidikan, baik itu Dinas Pendidikan Magelang, Provinsi ataupun dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah.

“Siswa tidak membawa atribut yang aneh-aneh, tanda pengenal co card juga kami buatkan. Jadi, kegiatan ini tidak ada perpeloncoan termasuk kegiatan yang diselenggarakan IPM juga semacam permainan yang menyenangkan saja,” tandasnya.

Fortasi menjadi langkah awal dimulainya pendidikan ajaran baru tahun 2022/2023. Tema yang diangkat “Journey of Finding Yourself”.

“Kalau di sekolah kami persiapannya dimulai dari Kamis (7/7/2022). Jadi, anak kelas X baru dikumpulkan untuk pengarahan,” ungkapnya.

Kegiatan ini merupakan momentum untuk mengenalkan dan menumbuhkan kecintaan siswa pada SMK Muhammadiyah 1 Borobudur. Tidak hanya itu, juga sebagai pembentukan karakter pada siswa baru.

“Tentu untuk mengenalkan anak kepada sekolah. Kemudian kegiatan ini juga untuk membuat anak merasa memiliki sekolah. Tidak hanya itu, ada kegiatan salat berjamaah di masjid sebagai bentuk pembiasaan pada siswa,” tuturnya.

Ketua penyelenggara Fortasi ini juga menyampaikan kegiatan terdiri dari penyampaian materi dan permainan yang dipandu Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM).

Untuk materi yang disampaikan berkaitan dengan sekolah dan ke-Muhammadiyah-an. Terdapat juga kerja sama dengan kepolisian sebagai upaya menanamkan kedisiplinan pada siswa.

“Kami bagi menjadi materi umum dan khusus. Materi umum itu terkait sekolah secara umum seperti pengenalan sekolah, sejarah. Kemudian juga ada materi tentang kurikulum sekolah, materi tata tertib sekolah dan lain-lain,” tambahnya.

Baca Juga :  MPLSA, Sarana Adaptasi Siswa Baru dengan Kultur Pondok di SMP IT Ihsanul Fikri Mungkid

Ia berharap setelah kegiatan ini menjadikan siswa baru lebih mengenal dan mampu beradaptasi terhadap iklim baru di SMK Muhammadiyah 1 Borobudur.

“Kalau harapannya tentu mereka bisa tahu yang pertama tentang sejarah sekolah. Kemudian bisa lebih paham tentang Muhammadiyah dan juga bisa membuat anak terbiasa dengan keadaan, tata tertib juga kehidupan dan lingkungan di SMK,” imbuhnya.

Sementara itu, Nadiya Eka, salah satu siswi baru SMK Muhammadiyah 1 Borobudur merasa senang mengikuti kegiatan tersebut. Ia juga mengaku bangga menjadi salah satu bagian dari sekolah tersebut.

“Setelah mengikuti kegiatan ini, saya merasa senang bisa mendapat teman baru. Saya juga bangga menjadi bagian anggota keluarga di sekolah sini,” tuturnya. (siedoo)

Apa Tanggapan Anda ?