SEMARANG – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Jawa Tengah menyelenggarakan acara yang bertajuk “Peluncuran dan Bedah Buku Sejarah dan Heritage KPwBI Provinsi Jawa Tengah.” Acara tersebut dilaksanakan pada hari Senin (28/3/2022) di Gedung KPwBI Jawa Tengah secara hybrid lewat Zoom Cloud Meeting sekaligus secara luring. Masing-masing audiens yang mengikuti acara secara luring berjumlah 30 orang dan 300 audiens secara daring.
Acara tersebut direalisasikan dalam rangka perayaan 193 tahun De Javasche Bank Semarang (kini KPwBI Jawa Tengah) pada 1 Maret 2022 yang lalu (1 Maret 1829-1 Maret 2022). Adapun buku yang diluncurkan sekaligus dibedah pada kesempatan tersebut berjudul “Semarang sebagai Simpul Ekonomi: Bank Indonesia dalam Dinamika Perekonomian Jawa Tengah”.
Dalam acara yang dipandu oleh Guruh Suryani Rokhimah ini menghadirkan sejumlah akademisi dan birokrat ternama, diantaranya adalah Prof. Dr. Wasino, M.Hum. selaku Guru Besar Sejarah Universitas Negeri Semarang sekaligus penulis buku, Prof. Dr. Singgih Tri Sulistiyono selaku Guru Besar Sejarah Universitas Diponegoro Semarang, dan Prof. Drs. Mohammad Nasir, Ak. M.S.Si., Ph.D selaku Menteri Ristek dan Pendidikan Tinggi 2014-2019.
Rahmat Dwi Saputra selaku Kepala KPwBI Provinsi Jawa Tengah sekaligus opening speaker pada kesempatan tersebut memiliki harapan, yang mana buku tersebut tidak hanya sebagai prasasti saja, melainkan sebagai media pembelajaran.
“Harapannya, buku ini yang merupakan sejarah perjuangan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah menjadi buku yang komperehensif, tidak hanya menjadi prasasti yang mampu bercerita mengenai kinerja Bank Indonesia Jawa Tengah, tetapi juga menjadi pembelajaran,” tegasnya.
Sementara itu di lain pihak, Prof. Dr. Singgih Tri Sulistiyono, M.Hum. menyatakan bahwa dengan kehadiran buku ini tidak hanya bermanfaat bagi kalangan sejarawan saja, melainkan dapat menjadi bahan penentu kebijakan dalam hal pembangunan kembali wilayah Semarang.
“Kehadiran buku ini diharapkan tak hanya bermanfaat bagi kalangan penikmat sejarah saja, namun juga dapat menjadi bahan penentu kebijakan guna membangun kembali Semarang di lingkup nasional maupun internasional,” tuturnya.
Diharapkan, dengan adanya buku mengenai sejarah dan warisan KPwBI Jawa Tengah, dapat menjadikan bukti nyata tentang historitas panjang terkait perekonomian di Jawa Tengah khususnya Semarang. (Siedoo)