MAGELANG – Tujuan dari Sekolah Adiwiyata adalah memberikan pendidikan tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi sesuai dengan tanggung jawab dan peran masing masing.
“Selain itu, warga sekolah juga dituntut untuk melakukan inovasi dan kreatifitas dalam kegiatan ektrakurikuler seperti pramuka, PMR karya ilmiah, dokter kecil dan pencinta alam,” kata Ketua PPMT Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) Ns. Robiul Fitri Masithoh, M.Kep.
Ia menyampaikan itu saat UNIMMA menyelenggarakan workshop tentang sekolah ramah lingkungan yang sering disebut sekolah adiwiyata dengan narasumber Rasidi, M.Pd, dosen Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) UNIMMA. Acara tersebut diselenggarakan di MI Yakti Wonosuko, Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk ikut dalam kelestarian lingkungan hidup di lingkungan sekolah yang harus ditanamkan kepada anak anak berperilaku peduli lingkungan. Salah satunya menerapkan pengelolaan sampah dengan reduce, reuse dan recycle yang sudah diaplikasikan di Dusun Wonosuko dengan terealisasinya bank sampah.
“Dengan adanya sekolah adiwiyata ini diharapkan seluruh masyarakat di sekitar sekolah agar dapat menyadari lingkungan yang hijau segar dan sehat bagi kesehatan tubuh,” tutur Robiul.
Program PPMT ini mengundang guru, komite sekolah pengawas, wali murid dan pihak eksternal seperti kepala desa tegalrejo, kepala Dusun Wonosuko, RW 08, RT 19, 20, 21, dan 22 serta penyuluh dinas lingkungan hidup dan penyuluh pertanian. Kegiatan ini melibatkan 4 mahasiswa S1 Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) yaitu Indri Setiyorini, Yohana Dian Maharani, Winda Widianingrum, dan Imam Satria. (Siedoo)