MAGELANG – Perguruan Tinggi perlu menjalin kerjasama dengan beberapa bidang di lingkungan kampusnya. Perlunya kerjasama tersebut sesuai dengan Permendikbud nomor 31 tahun 2020 untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa di luar kegiatan keprodian.
“MoU yang dilakukan adalah salah satu bentuk untuk meningkatkan peran mahasiswa termasuk dalam peran penelitian, KKN tematik, pengabdian masyarakat. Terutama pada Taman Kyai Langgeng sebagai objek pariwisata dalam keadaan sekarang, sehingga dapat kembali muncul menjadi sesuatu yang menarik untuk dikunjungi,” ujar Dr. Lilik Adriyani, S.E., MSI, Rektor Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA), Jawa Tengah.
Ia menyampaikan itu saat UNIMMA menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Taman Kyai Langgeng Kota Magelang. UNIMMA terus melakukan kerja sama untuk meningkatkan kualitas pelayanan mahasiswa, terutama dalam mengimplementasikan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) serta mendukung peran pengabdian kepada masyarakat.
Kali ini, UNIMMA melakukan kerjasama dengan Taman Kyai Langgeng Kota Magelang yang tertuang dalam Memorandum of Understanding (MoU) yang disepakati dan ditandatangani oleh kedua belah pihak yaitu Rektor UNIMMA, Dr. Lilik Adriyani, SE., MSi dan Direktur Utama Taman Kyai Langgeng, Arif Taat Ujiyanto, SPd., MM di Aula Rektorat Kampus 2 UNIMMA.
Dalam MoU disebutkan bahwa ditandatanganinya MoU tersebut bertujuan untuk mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan meningkatkan budaya pariwisata dan industri ekonomi kreatif melalui program MBKM.
Prof. Dr. Purwati, MS., Kons, Dekan Fakultas Psikologi dan Humaniora (FPH) yang menginisiasi acara tersebut menyampaikan harapannya agar dengan MoU tersebut, FPH terutama pada Prodi Ilmu Komunikasi (Ilkom) dapat melakukan tindak lanjut dari implementasi MoU. Yaitu berupa arahan dan bimbingan untuk meningkatkan dan mengembangkan prodi Ilkom.
Mengingat prodi Ilkom merupakan prodi yang terbilang masih muda sehingga perlu lebih dikembangkan. Prodi Ilkom ini prodi paling baru di UNIMMA yang baru dirintis tahun 2017.
“Dan tahun kemarin kami baru mengajukan akreditasi, Alhamdulillah kami mendapat akreditasi Baik,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur Utama Taman Kyai Langgeng juga menyampaikan bahwa sebelumnya UNIMMA sudah sangat dekat dan telah beberapa kali berkomunikasi dengan Taman Kyai Langgeng. Bahkan beberapa dosen dan mahasiswa UNIMMA telah beberapa kali melakukan penelitian dan kegiatan di Taman Kyai Langgeng.
“Jadi saya sangat bahagia akhirnya kegiatan-kegiatan tersebut sekarang sudah dilegalkan dan dilakukan formal melalui MoU dan MoA ini. Semoga kita bisa bersama-sama memajukan dunia pariwisata dan dunia pendidikan,” tuturnya.
Arif juga menjelaskan bahwa dalam kondisi pandemic, sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang terkena dampaknya. Sehingga Taman Kyai Langgeng sempat melesu dan merugi hingga Rp 5 Milyar pada tahun 2020.
Namun demikian, Taman Kyai Langgeng berusaha untuk melakukan transformasi untuk menarik wisatawan yang dilakukan berupa pengadaan destinasi baru seperti edupark, kuliner park, play ground park, dan botanical park. Taman Kyai langgeng juga melakukan re-branding agar masyarakat terus tertarik pada destinasi wisata di Kyai Langgeng.
“Semoga kerja sama ini bisa memberi kebaikan bagi kita semua. Dan nantinya Taman Kyai Langgeng bisa menjadi medan praktik bagi mahasiswa UNIMMA baik di prodi psikologi, komunikasi dan lainnya,” tandasnya. (Siedoo)