SURABAYA – Emha Ainun Najib atau yang lebih dikenal dengan Cak Nun menyatakan bahwa, Maiyah artinya nilai kebersamaan cinta dan rindu kepada Allah SWT dan Rasulullah. Sedangkan Advancing Humanity artinya ITS menjadi bagian untuk membantu menyejahterakan umat manusia.
“Ini membuktikan ITS tidak hanya institut yang fokus kepada teknologi,” kata budayawan ini.
Cak Nun menyampaikan itu saat rangkaian Dies Natalis ke-61 yang bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menghelat Pagelaran Kiai Kanjeng Online bersama Cak Nun dilaksanakan secara online dan ditayangkan secara langsung di Youtube ITS TV.
Pada pagelaran ini, Cak Nun sebagai pendiri jamaah Maiyah hadir didampingi putranya, Sabrang Mowo Damar Panuluh, yang juga merupakan vokalis band Letto yang sekarang sering mengikuti kajian ilmu Maiyah.
Pagelaran Kiai Kanjeng Online yang disiarkan secara langsung melalui kanal youtube ITS TV ini pun sudah lebih dari 8.200 ditonton oleh masyarakat. Selain sesi diskusi dan kajian, acara ini juga diisi dengan bersalawat bersama sebagai bentuk menyambut malam Maulid Nabi Muhammad SAW.
Saat acara, Cak Nun berpesan agar ITS mampu menjadi wadah untuk mengembangkan kemanusiaan, kehambaan, dan kekhalifahan. “ITS sebagai penguat sesama manusia, juga harus menguatkan diri sendiri,” beber penulis buku Orang Maiyah ini.
Acara ini dibuka oleh Prof Ir Muhammad Sigit Darmawan MEngSc PhD, Ketua Dies Natalis ke-61 ITS, menyampaikan bahwa pagelaran ini mengambil tema Maiyah Advancing Humanity. Melalui Dies Natalis ke-61, ITS optimistis mampu memberikan kontribusi-kontribusi besar memajukan bangsa Indonesia.
“Sesuai dengan sabda Nabi Muhammad, sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi sesama,” tutur Dekan Fakuktas Vokasi yang akrab disapa Sigit ini.
Sejalan dengan Sigit, Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITS Prof Dr Ir Adi Soeprijanto MT menjelaskan bahwa mahasiswa akan sempurna jika memiliki badan yang sehat, otak yang cerdas, dan hati yang lembut. ITS tidak ingin mahasiswa kehilangan nilai kelembutan hati.
“Pagelaran Kiai Kanjeng Online merupakan komitmen ITS mengasah kelembutan hati mahasiswa,” tegas Guru Besar Teknik Elektro ini. (Siedoo)