YOGYAKARTA – Sebanyak 62 tim dari kalangan pelajar, mahasiswa dan umum mengikuti lomba kreasi tari tradisi tingkat nasional ‘Lenggot Bawaraga’. Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kamasetra Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menyelenggarakan lomba secara online ini diikuti tim dari 13 provinsi di Indonesia. Kegiatan bertujuan untuk menarik minat remaja Indonesia agar berkreasi di bidang seni tradisi dengan tema keberagaman.
Menurut ketua panitia Ilma Fatimah, dalam menyusun karya seni sangat dibutuhkan kreativitas yang tinggi untuk menghasilkan karya seni yang baik. Tari tidak tercipta secara instan, terdapat sebuah proses atau langkah-langkah yang harus ditempuh dalam karya seni tari. Dimulai dari mencari ide-ide, yaitu melalui eksplorasi improvisasi, dan pembentukan (komposisi).
“Semoga kegiatan ini dapat sebagai media pelestarian seni tradisi Bangsa Indonesia, sekaligus menumbuhkan minat dan apresiasi terhadap seni budaya Indonesia,” katanya.
Ketua UKM Kamasetra UNY Ferdi Biantoro menjelaskan bahwa UKM Kamasetra adalah singkatan dari Unit Kegiatan Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Seni Tradisi yang yang bergerak di bidang seni dan tradisi pada umumnya dan tradisi Jawa pada khususnya. “Semoga dengan lomba tari ini peserta dapat terfasilitasi untuk melestarikan budaya Indonesia,” kata Ferdi.
Dia juga berharap agar dengan diadakannya lomba tari kreasi tradisi lenggot bawaraga tingkat nasional ini diharapkan para seniman muda dapat menumbuhkan kreasi mereka di bidang seni tari tradisional. Selain itu, kegiatan ini dapat menjadi ajang pengenalan dan prestasi UKM Kamasetra dan Universitas Negeri Yogyakarta ke tingkat nasional.
Dewan juri dalam kegiatan ini adalah penari dan koreografer Anter Asmorotejo, komposer Anon Suneko dan seniman Didik Hadiprayitno yang lebih dikenal sebagai Didik Nini Thowok. Penjurian dilihat dari kesesuaian tema, wiraga, wirama, dan wirasa. Juara 1 diraih oleh tim Kenya Kiprah dari DIY, juara 2 Taksu Krisna dari Bali dan juara 3 Mahatani Muratwangi UNY dari DIY. (Siedoo)