MAGELANG – Pemerintah Kota dan Kabupaten Magelang mendukung kegiatan vaksinasi massal yang digelar oleh Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA). Kegiatan Vaksinasi Massal Lintas Agama ini berkaitan dengan rangkaian Milad ke-57 Universitas Muhammadiyah Magelang. Vaksin diperuntukkan tidak hanya bagi masyarakat umum, namun juga seluruh masyarakat tanpa memandang ras dan agama.
Kampus menargetkan 5.000 dosis vaksin jenis Sinovac yang dilaksanakan pada 6 – 11 September 2021. Suntikan vaksin dosis pertama ini diperuntukkan bagi masyarakat umum. Adapun 20 persen dari kuota yang ada, juga dibuka bagi mahasiswa UNIMMA.
Dari 5.000 dosis yang disediakan, 500 diantaranya khusus mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes), 1.000 bagi mahasiswa UNIMMA, dan sisanya diperuntukkan bagi masyarakat umum secara keseluruhan.
Wali Kota Magelang dr Muchammad Nur Aziz, turut hadir dalam acara pembukaan vaksinasi tersebut. Selain itu, ada pula Plt Kepala Dinkes Kabupaten Magelang Nanda Cahyadi Pribadi.
Tidak ketinggalan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, Tafsir dan Pejabat Rektor UNIMMA Dr. Lilik Andriyani, SE., M.Si. terlibat langsung dalam acara pembukaan.
“Meskipun sudah melakukan vaksinasi, namun masyarakat tetap harus menjaga dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Hal ini bagian dari upaya menekan penyebaran virus Covid-19,” kata Dr Muchammad Nur Aziz.
Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah Tafsir turut menyampaikan bahwa Muhammadiyah Jateng mendapat jatah 100.000 dosis vaksin dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Jumlah itu tidak difokuskan pada satu titik saja, namun dibagi-bagi ke kampus Muhammadiyah dan juga RS Aisiyah.
“Di Jateng ada 25 Universitas Muhammadiyah dan RS Aisiyah, namun tidak semua kampus itu menyelenggarakan vaksin massal. Hanya kampus-kampus besar yang memiliki hak tersebut, salah satunya Unimma,” ujar Tafsir.
Selain UNIMMA, Universitas Muhammadiyah lain seperti Universitas Muhammadiyah Surakarta, Universitas Muhammadiyah Semarang, UMPT, Universitas Muhammadiyah Purwokerto, RS PKU Muhammadiyah Gombong dan RS PKU Muhammadiyah Karanganyar juga menjadi lokasi pelaksanaan vaksin.
Program vaksin ini adalah bentuk dukungan dari pemerintah untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Selain agar dapat mengontrol penyebaran virus Covid-19, kegiatan ini juga sebagai upaya untuk memulihkan perekonomian masyarakat.
“Sebanyak 5.000 dosis vaksin sinovac telah dibuka. Antusiasme masyarakat pun luar biasa. Terpantau kuota terpenuhi hanya dalam waktu sekitar 5 jam,” ujar Lilik dalam acara pembukaan yang digelar di halaman fakultas teknik UNIMMA.
Lilik berharap bahwa mulai semester gasal, yaitu 30 September, kegiatan perkuliahan sudah dapat dilaksanakan secara offline. Namun kuliah offline diutamakan bagi mahasiswa lab dan tentunya tetap dengan pemberlakuan kuota 50 persen.
“Harapannya mulai semester depan kuliah bisa offline. Sementara didahulukan mahasiswa lab, tapi tetap masih diberlakukan kuota 50 persen agar kondisi tetap terkontrol,” katanya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinkes Kabupaten Magelang Nanda Cahyadi Pribadi juga berharap vaksinasi yang diselenggarakan UNIMMA ini bisa berjalan dengan lancar dan bisa mencakup masyarakat secara luas. Tidak hanya mahasiswa UNIMMA, namun juga masyarakat dari Kabupaten Magelang ataupun Kota Magelang. (Siedoo)