Siedoo.com - Muharam 1443 H, SMP IT PAPB Semarang, Jawa Tengah santuni 40 anak yatim. | Dok Siedoo
Daerah

Santuni Anak Yatim, Dekat Nabi Seperti Dua Jari

SEMARANG – Terdapat sebuah hadist bahwa bahwa cinta anak yatim dekat Nabi di surga “Aku dan pemelihara anak yatim kelak di surga seperti dua jari ini” (HR. Bukhari).

Rasulullah SAW bersabda demikian sambil menunjukkan jari telunjuk dan jari tengahnya dengan merapatkan keduanya. Pesan ini kembali muncul saat acara buka puasa bersama puasa Asyuro (10 Muharam) sekaligus acara santunan anak yatim di Aula SMP IT PAPB Semarang, Jawa Tengah.

Menyantuni anak yatim di bulan Muharam atau pada tanggal 10 Asyuro keutamaan atau pahalanya memang besar. Namun menyantuni anak yatim jangan hanya berhenti pada 10 Asyuro saja.

“Santunan secara simbolis hari ini, supaya kita lebih giat lagi, kedepannya bisa memberikan perhatian lebih kepada anak-anak yatim,” kata da’i cilik kelas 7A SMP IT Pengajian Ahad Pagi Bersama (PAPB) Semarang, Aqila Putri Hamidah saat memberikan tausiahnya.

Bulan Muharam merupakan bulan yang mulia, umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak amal saleh, seperti puasa sunah, sedekah, terlebih sedekah atau menyantuni kepada anak yatim, yatim piatu.

“Menyantuni anak yatim merupakan tugas kita semua. Menyantuni anak yatim bisa berupa materi (uang), makanan dan kasih sayang,” tambahnya.

Kepala SMP IT PAPB Semarang Ramelan menuturkan, pihaknya sangat bersyukur ditengah pandemi seperti ini pihak sekolah bisa menghimpun dana cukup besar. Sehingga bisa menyantuni anak yatim, yatim piatu, terlebih yatim karena Covid-19 yang belum lama orang tuanya dipanggil Allah SWT.

Ia mengucapkan banyak terimakasih kepada panitia yang telah bekerja keras, kepada dewan guru, siswa, orang tua wali serta para pengurus Yayasan Amal Pengajian Ahad Pagi Bersama (YAPAPB) Semarang.

“Apa yang kita berikan ini, semoga bisa sedikit membantu meringankan beban mereka. Semoga bermanfaat dan mereka tambah semangat dalam belajar kedepannya. Dengan berkah muharam ini, semoga virus corona segera sirna, sehingga kita bisa pembelajaran tatap muka,” jelasnya.

Baca Juga :  Mengabdi Terlama, Enam Guru SMPN 10 Kota Magelang Diberi Reward, Siapa Saja Mereka?

Ketua Panitia Muharam 1443 H SMP IT PAPB Semarang, Ery Handayani membeberkan, pada santunan kali ini sedikitnya santunan berupa uang dan bingkisan kepada 40 anak yatim, yatim piatu, juga yatim baru, yatim Covid-19. Mereka berasal dari panti asuhan di wilayah Kelurahan Palebon Pedurungan, sekolah-sekolah swasta dan negeri lingkungan sekitar.

“Baik SD maupun SMP, alumni serta anak yatim dari siswa/siswa SMP IT PAPB Semarang sendiri,” urainya. (Siedoo)

Apa Tanggapan Anda ?